Pilkada NTB

Dulu Jadi Rival, Kini Abah Uhel dan Zulkieflimansyah Berpotensi Kuat Berpasangan

Zulkieflimansyah dan Suhaili mantan Bupati Lombok Tengah, dulu pernah menjadi rival politik saat berebut kursi gubernur NTB pada Pilkada 2018

Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
Poster pasangan Zul-Suhaili yang beredar di sejumlah grup WhatsApp. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dua tokoh Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dan Suhaili FT atau akrab disapa Abah Uhel kini digadang kuat akan bersanding maju di Pilgub NTB 2024.

Zulkieflimansyah mantan Gubernur NTB dan Suhaili mantan Bupati Lombok Tengah, dulu pernah menjadi rival politik saat berebut kursi gubernur NTB pada kontestasi Pilkada 2018 silam.

Pada Pilkada 2018, pasangan Zulkieflimansyah - Sitti Rohmi Djalilah diusung oleh gabungan Partai Demokrat 8 kursi, PKS 6 kursi, dengan jumlah 14 Kursi atau memenuhi 21,54 persen.

Sementara Suhaili FT yang menggandeng Amin saat itu diusung oleh partai Golkar 11 kursi, Nasdem 3 kursi dan PKB 5 Kursi total 19 kursi atau 29.3 % .

Paslon nomor urut 3 Zulkieflimansyah - Sitti Rohmi Djalilah saat itu unggul jauh melampaui ketiga calon saingannya. Zul-Rohmi unggul di empat kabupaten, yaitu Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa dan Sumbawa Barat.

Pasangan Zul-Rohmi waktu itu memperoleh 811,945 suara, sementara pasanagn Suhaili - Amin 674,602 suara.

Meski pernah menjadi rival pada tahun sebelumnya, politik selalu dianggap dinamis bagi para politisi untuk memenangkan kontestasi demokrasi.

Sebelumnya, bubarnya Zul-Rohmi Jilid II ini juga membuat paket Zulkieflimansyah alias Bang Zul dengan Suhailli Fadil Thohir alias Abah Uhel menguat akan berpasangan.

Bang Zul sempat merespons spekulasi tentang kemungkinan dirinya berpasangan dengan mantan Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT, dalam Pemilihan Gubernur NTB 2024.

"Insyaallah, doain semoga semua lancar," ujar Bang Zul pada Selasa (28/5/2024), mengisyaratkan kesiapan dan harapan kelancaran proses pencalonannya.

Terpisah, inisiator Paket Bang Abah, Dian Sandi Utama mengatakan, Abah Uhel bukan hanya calon wakil terkuat Bang Zul, tapi satu-satunya calon wakil Gubernur dari Bang Zul.

"Bukan hanya calon wakil gubernur terkuat yang dipilih Bang Zul, tapi satu-satunya. The one and only. Sebagai prioritas utama, kalaupun ada opsi lain ya Abah Uhel sebagai prioritas utama," jelas Dian Sandi saat dikonfirmasi Tribun Lombok Selasa, (28/5/2024).

Dian Sandi menjelaskan, Bang Zul sudah menyampaikan beberapa kali niatnya ingin menggandeng Abah Uhel.

Menurutnya, kedua tokoh ini saling terkoneksi satu sama lain karena diantara mereka masing-masing sudah memegang angka survei.

Bang Zul sudah memegang angka survei dari sejumlah lembaga survei, begitu pula halnya dengan dengan Abah Uhel.

"Sehingga tentu kalau mereka bersatu bukan tanpa pertimbangan. Bukan suatu hal yang tiba-tiba, pasti ada perimbangan matematikanya," beber Dian Sandi.

keduanya memiliki peluang menang yang cukup besar dalam Pilkada NTB 2024 berdasarkan data yang ada.

Data tersebut berdasarkan data yang dipelajari baik Pilkada NTB 2018, hasil pilpres, hasil Pileg, termasuk pula hasil elektabilitas dari sejumlah lembaga.

"Tapi inikan masih terus berjalan dinamikanya apakah akan head to head atau ada 3 paslon atau bahkan adanya 4 paslon. Itukan semua mempengaruhi masing-masing suara paslon. Jika ada paslon asal daerah ini maka akan berdampak pada ini dan banyaklah dampak yang lainnya," pungkas Dian.

Sementara itu, Tim Pemenangan Suhaili, Achmad Puadd Fadhil Thohir mengungkapkan, Partai Golkar sudah menugaskan Suhaili untuk berkoalisi dengan partai atau kandidat lain.

"DPP Golkar sudah panggil Suhaili. Beliau diperintahkan untuk maju pada Pilkada NTB. Kalau rekomendasi tertulis, belum," kata Tuan Puadd sapaan akrabnya, Selasa (28/5/2024).

Baca juga: Abah Uhel Jadi Pilihan Terkuat Bang Zul Usai Berpisah dengan Rohmi di Pilgub 2024

Dikatakan Tuan Puadd, Zulkieflimansyah sendiri sudah membangun komunikasi juga dengan Partai Golkar.

Menurutnya, setelah finalisasi pembicaraan soal siapa yang akan menjadi calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur dilakukan, pasangan tersebut direncanakan akan segera menggelar deklarasi.

"Mau jadi calon Wakil Gubernur juga tidak masalah. Karena tentunya semua sudah dipertimbangkan dan dikaji secara matang. Soal kemudian pada posisi sebagai apa, itu tidak jadi soal. Terpenting niat awal untuk bisa berkontribusi dan mengabdi bagi NTB bisa terwujud," beber Tuan Puadd.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved