Pilkada NTB
Pasangan Zul-Rohmi Retak, Kini Muncul Paket Zul-Suhaili di Pilgub NTB
Usai isu keretakan Zul-Rohmi, kini sejumlah nama dikaitkan sebagai pasangan baru Bang Zul, salah satunya Suhaili yang pernah menjadi rival politiknya
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, atau yang akrab disapa Bang Zul, merespons spekulasi tentang kemungkinan dirinya berpasangan dengan mantan Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT, dalam Pemilihan Gubernur NTB 2024.
"Insyaallah, doain semoga semua lancar," ujar Bang Zul pada Selasa (28/5/2024), mengisyaratkan kesiapan dan harapan kelancaran proses pencalonannya.
Isu ini mencuat setelah munculnya kabar keretakan hubungan poitk antara Bang Zul dan mantan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah.
Hj Sitti Rohmi Djalilah lebih memilih maju menjadi calon gubernur NTB 2024 berpasangan dengan W H Musyafirin mantan Bupati Sumbawa Barat sebagai wakilnya.
Usai isu keretakan hubungan politik Zul-Rohmi, kini sejumlah nama telah dikaitkan sebagai calon pasangan baru Bang Zul, salah satunya Suhaili yang pernah menjadi rival politiknya pada Pilgub 2018 lalu.
Adik Suhaili, Ahmad Fuadi, mengungkapkan bahwa mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar NTB tersebut telah mendapatkan rekomendasi dari partainya untuk maju dalam Pilgub NTB. Namun, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menjadi kendaraan politik Bang Zul, masih akan mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut melalui komunikasi dengan Golkar.
"Secara resmi kepartaian belum kami lakukan, dalam waktu kedepan kami akan lakukan komunikasi untuk memastikan rumor-rumor yang beredar ini," kata Yek Agil.
Pada pemilu legislatif 2024, PKS berhasil mengamankan 8 kursi di DPRD Provinsi NTB, sementara Golkar meraih 10 kursi. Kombinasi kekuatan kedua partai ini sudah cukup untuk mengusung satu pasangan calon dalam Pilgub NTB mendatang.
Yek Agil juga menjelaskan kriteria calon pendamping Bang Zul di Pilgub NTB. Kriteria utama yang menjadi pertimbangan adalah chemistry atau kecocokan antara pasangan calon. Menurutnya, penting untuk memiliki pasangan yang bisa saling melengkapi dan mengisi kekurangan masing-masing.
Selain itu, PKS juga mempertimbangkan asal wilayah calon pendamping. Mengingat Bang Zul berasal dari Pulau Sumbawa, maka calon pendamping yang ideal adalah tokoh dari Pulau Lombok, demi keseimbangan representasi regional.
Baca juga: Rohmi Nyatakan Sikap Politik, Maju sebagai Calon Gubernur NTBĀ Bepasangan dengan Musyafirin
"Tentu sebagai upaya untuk meratakan kemunculan tokoh-tokoh dan agar balance, untuk tokoh-tokoh ini duduk bareng untuk menata NTB kedepan," jelas Yek Agil.
PKS berencana menunggu kesiapan partai koalisi sebelum mengumumkan secara resmi pasangan Bang Zul dalam Pilgub NTB mendatang. Hal ini menunjukkan pentingnya komunikasi dan kesepakatan antar partai untuk memastikan kekuatan koalisi yang solid dan efektif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.