Berita Lombok Timur

Penampakan Terbaru Taman Wisata Pusuk Sembalun: Kumuh, Fasilitas Mulai Rusak

Wisatawan yang datang berkunjung dapat beristirahat di rest area atau dinamai Taman Wisata Pusuk Sembalun

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Taman Wisata Pusuk Sembalun, Sabtu (26/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sembalun dikenal sebagai destinasi wisata di kaki Gunung Rinjani, Lombok Timur.

Desa dengan julukan 'Negeri di Atas Awan' dapat diakses melalui Jalan Raya Pusuk Sembalun.

Wisatawan yang datang berkunjung dapat beristirahat di rest area atau dinamai Taman Wisata Pusuk Sembalun.

Spot yang pernah direvitalisasi itu kini kondisinya kumuh.

Sampah berserakan di pinggir jalan maupun di sekitar gazebo yang nyaris roboh.

Genteng di bagian atap berguguran.

Baca juga: Pesona Alam Sembalun yang Memukau dari Ketinggian Bukit Pergasingan

Seorang wisatawan asal Mataram, Sulis mengaku sangat prihatin.

Sebagai Ikon, wisatawan sekurangnya kal berhenti sejenak di Taman Wisata Pusuk Sembalun untuk sekadar menikmati secangkir kopi dan berswafoto sambil beristirahat.

"Tempat ini tidak dikelola dengan baik," katanya, Sabtu (25/5/2024).

Menurut Sulis, pengelola wisata dan dinas terkait seharusnya lebih memperhatikan kondisi fasilitas sudah termakan usia.

"Pusuk Sembalun wajah dan pintu masuk ke Sembalun. Apa ya? wajah Sembalun kelihatannya kumuh begitu," ungkap Sulis.

Dia menyayangkan kondisi tempat wisata tujuan turis mancanegara itu dibiarkan begitu saja tanpa dirawat.

"Apa gunanya kita membayar karcis masuk ke dalam rest area, kalau fasilitasnya rusak dan kumuh,"sesalnya.

Sulis berharap, perbaikan dan penataan obyek wisata tersebut menjadi atensi pemerintah.

Baca juga: 103 Pendaki Gunung Rinjani Dipulangkan Saat Sampai di Pos 2 Sembalun Gara-gara Tidak Punya Simaksi

"Untuk itu, mohon untuk diperhatikan keluhan kami ini oleh para pemangku kebijakan. Saya rasa keluhan dan harapan saya sama dengan wisatawan lainnya,"kata Sulis.

Pengelola Taman Wwisata Pusuk sembalun Abi mengaku penataan kembali area itu terkendala anggaran.

"Tingginya angka kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Pusuk Sembalun, tidak sebanding dengan fasilitas yang didapat pengunjung," tutur Abi, selaku .

Kondisi kumuh dan minim fasilitas membuat wisatawan mengeluh sehingga tidak betah berlama-lama.

“Kita yang malu, ada saja pengunjung yang komplain ke kami terkait fasilitas yang rusak," tutur Abi.

Dia mengungkap, pihaknya sering kali menyampaikan keluhan pengunjung terkait fasilitas dan kondisi Taman Wisata Pusuk Sembalun ke Dinas Pariwisata selaku pengelola destinasi dan ke Dinas Perhubungan selaku pengelola area parkir.

Padahal retribusi yang harusnya per bulan, disetor per minggu.

"Semoga apa yang dikeluhkan oleh kami ini, menjadi atensi dinas terkait untuk segera merenovasi. Terutama Gazebo yang rusak dan pengadaan bak sampah, ya paling tidak di cat lah supaya kelihatannya lebih segar," demikian Abi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved