Berita Kota Bima

Pemkot Bima Mulai Bahas Rencana Penggunaan Dana Bantuan Tidak Terduga untuk Tangani Inflasi

Pemerintah Kota Bima mulai rapat membahas rencana penggunaan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT).

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Endra Kurniawan
Dok Diskominfotik Kota Bima
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, H Mukhtar saat memimpin rapat membahas rencana pengguanaan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) di ruang rapat sekda, Rabu (28/2/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pemerintah Kota Bima mulai rapat membahas rencana penggunaan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT). Hal ini untuk menangani inflasi yang terjadi dan tengah menjadi perhatian serius.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, H Mukhtar mengatakan inflasi yang terjadi belakangan ini memerlukan respons cepat dan tepat dari pemerintah serta semua pihak terkait. Penggunaan dana BTT dinilai menjadi salah satu instrumen yang untuk menanggapi situasi ini dengan lebih efektif.

Baca juga: Pemkot Bima Mulai Bahas Rancangan Perda Pengelolaan dan Usaha Sarang Burung Walet

"Rapat ini guna merumuskan langkah-langkah konkret dalam memanfaatkan dana BTT guna meredam dampak inflasi yang terjadi," kata sekda saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) di ruang rapat Sekda Kota Bima, Rabu (28/2/2024)

Ditegaskannya, penanganan inflasi sebagai tantangan bersama bagi pemerintah dan masyarakat. Langkah-langkah strategis dalam menggunakan dana BTT untuk meredam dampaknya.

"Ketersediaan anggaran dan masyarakat sebagai sasaran kita, wajib menggunakan dana BTT, jadi uang itu ada sesuai dengan kebutuhan, berapa pun yang kita keluarkan itu adalah intervensi BTT termasuk untuk subsidi beras," tegasnya.

Baca juga: Pemkot Bima Buka Program Sosialisasi-Advokasi Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak

Ia berharap dengan kolaborasi menghasilkan rencana strategis yang dapat memberikan solusi dalam menghadapi dampak inflasi dan pentingnya kerja sama dan sinergi serta fokus antara berbagai stakeholder terkait, untuk mensukseskan upaya-upaya meredam inflasi.

"Saya minta pada triwulan ke II, kita bantu subsidi setiap kilogram beras untuk diturunkan, sehingga harganya bisa normal dan terjangkau oleh masyarakat," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved