Berita Lombok Timur
Pj Bupati Juaini Dorong 57 Ribu Masyarakat Lombok Timur jadi Peserta BPJS: Pemda yang Bayar
Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik terus berupaya menggenjot angka Universal Health Coverage (UHC).
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik terus berupaya menggenjot angka Universal Health Coverage (UHC).
Oleh karenanya, Pj Bupati Juaini juga terus mendorong masyarakat untuk mendaftarkan diri pada kepesertaan BPJS Kesehatan.
Saat ini, dari 1,3 juta jiwa penduduk Lombok Timur, baru 95 persennya yang terdaftar sebagai peserta, masih tinggal 6,3 persen yang belum tercover.
"Hingga jika dikalkulasikan dari 6,3 persen itu ada sebanyak 57 ribu masyarakat yang belum terdaftar," ucap Bupati saat menerima kunjungan BPJS Kesehatan Cabang Lombok Timur di ruangannya, Selasa (20/2/2024).
Baca juga: Pj Bupati Lombok Timur Imbau Masyarakat Tak Termakan Hoaks Pasca Pemilu 2024
Pemda Lombok Timur bersama BPJS terus berkoordinasi untuk mengatasi persoalan itu, oleh karenanya Pj Bupati Juaini juga mendorong masyarakat untuk mendaftar melalui Kantor Kecamatan dan Desa setempat.
"Kita pastikan itu gratis, karena Pemda yang biayai," tegasnya.
Pihaknya juga sudah meminta data perdesa masyarakatnya, nanti dari data yang ada desa akan bersurat ke kecamatan untuk membawa masyarakatnya mendaftarkan diri, yang diterimapun adalah PBI APBD, keistimewaan berupa iuran bulanan yang sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah.
"Yang ingin saya sampaikan PBI JK dan PBI APBD berbeda, dimana PBI JK harus melewati data DTKS kalau PBI APBD ini kita yang menanggung sehingga cukup bawa KTP saja," tekannya.
Diakuinya pula, sekian ribu masyarakat yang belum terdaftar di BPJS bagian dari imbas kurangnya pemahaman, mengingat saat ini masyarakat melihat BPJS hanya dibutuhkan pada saat dia sakit saja.
Selain itu, banyak yang belum sepenuhnya mengetahui jika BPJS sendiri saat ini bisa tidak menggunakan kartu fisik, karena yang dibutuhkan untuk mengetahui keaktifan diri masyarakat bisa hanya melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK) di KTP saja.
"Saya mengimbau bagi warga, mana bapak ibu yang belum merasakan manfaat BPJS aktif cukup datang ke faskes ataupun BPJS, tunjukkan KTP nanti akan disana terekam NIK-nya," demikian Juaini.
Pj Sekda Lombok Timur, Hasni mengatakan, saat ini anggaran untuk BPJS APBD juga meningkat beriringan dengan meningkatnya UHC daerah.
"Kita waktu belum UHC dia hanya Rp34 miliar, setelah UHC bulan Desember menjadi 95 persen, kita nambah Rp1,27 miliar, kembali kita UHC Januari ini 98 persen, Pemda sudah menyiapkan dana 61,9 miliar artinya peningkatan hampir 100 persen," katanya.
Oleh karenanya, ia juga mendorong masyarakat yang sekarang 57 masyarakat yang belum terdaftar BPJS 57 harus segera mendaftarkan diri.
Baca juga: Caleg Bagi-bagi Kartu BPJS, Respons Kacab BPJS Lombok Timur: Kalau Mau Bantu, Cukup Beri Edukasi
"Anggaran sudah ada tapi belum masif masyarakat kita, walaupun belum kita bayar tapi kasian masyarakat yang sudah disiapkan pendanaan," tuturnya.
Dilain pihak, Kepala BPJS Cabang Lombok Timur, Catur Wiguna menyampaikan, saat ini pihaknya membuka akses agar semakin banyak peserta.
Hingga dari makin banyaknya kepesertaan BPJS juga akan berdampak pada peningkatan kelengkapan di faskes yang ada.
"Yang pertama jadi peserta dulu dan pasti akan ditingkatkan layanan kesehatannya," tegasnya.
Sia juga menyambut baik koordinasi pemda dengan pihaknya, yang menunjukkan tingginya konsen pemda terhadap kesejahteraan kesehatan masyarakat.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.