Berita Lombok Timur
Pemda Lombok Timur Percepat Bantuan Pangan untuk 156 Ribu KPM Demi Tekan Harga Beras
kenaikan harga beras di Lombok Timur diklaim tidak akan berimbas pada inflasi daerah
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur mempercepat bantuan pangan untuk menekan harga beras di pasaran.
Di sejumlah pasar di Lombok Timur, beras kualitas medium harganya Rp13 ribu per kilogram dan beras premium Rp17 ribu per kilogram.
Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur H M Juaini Taofik mendorong percepatan bantuan pangan dengan berkolaborasi bersama Bulog dan dinas terkait.
"Yang kita bisa lakukan adalah mempercepat penyaluran bantuan pangan, Lombok Timur kan yang dapat 156 ribu KPM (Keluarga Penerima Manfaat) kalau kita setarakan sepertiga dari jumlah rumah tangga," ucap Bupati Juaini setelah dikonfirmasi, Selasa (20/2/2024).
Baca juga: Harga Beras di Lombok Timur Tembus Rp16.000 per Kilogram Pasca Pemilu 2024
Dari angka tersebut, lanjut dia, maka setiap bulan ada 1.500 ton beras yang beredar di masyarakat.
Juaini mengatakan, kenaikan harga yang terjadi saat ini dipastikan tidak akan berimbas pada inflasi, mengingat saat ini ketersediaan di Bulog masih tercukupi.
Selain mempercepat bantuan penyaluran pangan, Pemda juga akan menggencarkan oprasi pasar.
"Hari Senin kita mulai (operasi pasar) di selatan dan terus akan berlanjut menyeluruh di 21 Kecamatan," katanya.
Oprasi pasar yang akan digelomtorkan adalah 1,5 ton beras dimulai dari kecamatan yang lokasinya paling jauh.
Baca juga: Harga Beras di Pasar Tradisional Lombok Tengah Tembus Rp 17 Ribu Per Kilogram
"Iitu dua komoditi, beras dan minyak goreng dan harganya relatif. Kalau beras medium di pasaran Rp15 ribu kalau di Bulog hanya Rp10 ribu, dan itu nggak boleh beli banyak, satu KK itu hanya boleh beli 10 kilo," terangnya.
Meski ada kenaikan harga, Juaini menyebut stok beras saat ini aman.
"Saya dapat info setiap hari masuk beras di Bulog. Saya selalu update hari ini masuk 100 ton," ungkapnya.
Pergerakan stok dan harga dipantau secara harian melalui tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
"Setiap minggu kita bergabung dalam rakor inflasi daerah, saluran Beras ini datang dari Jawa Timur juga dengan memanfaatkan jaringan Bulog," tutupnya.
(*)
Angka Perkawinan Anak di Lombok Timur Diklaim Menurun |
![]() |
---|
Baznas Lombok Timur Target Penerimaan Zakat Mencapai Rp17,5 miliar di Tahun 2025 |
![]() |
---|
Diduga Putus Cinta, Pria di Lombok Timur Akhiri Hidup dengan Gantung Diri |
![]() |
---|
Wali Murid Khawatir Plafon Ruang Kelas SDN 3 Masbagik Timur Roboh |
![]() |
---|
Bupati Lombok Timur Jembatani Kepentingan Petani dengan Pengusaha Tembakau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.