Pemkot Bima Layani Kebutuhan Air Bersih Warga Melalui IPAM Dodu

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, H Mohammad Rum meninjau kesiapan instalasi Pengelolaan Air Minum (IPAM) Dodu di Kelurahan Dodu, Kecamatan Rasanae Timur, Senin (12/2/2024).

Tujuannya guna memastikan bahwa IPAM Dodu siap melayani kebutuhan air bersih bagi warga Dodu dan sekitarnya.

Disela-sela meninjau, pria yang akrab disapa Aji Rum berpesan pentingnya menjaga kelestarian sumber air utama IPAM Dodu.

Baca juga: Pj Wali Kota Bima Minta ASN Edukasi Pemilih untuk Tidak Golput

"Harapannya ketersediaan air dapat terus dioptimalkan. Hal ini merupakan langkah strategis dalam memastikan pasokan air bersih bagi masyarakat," pesannya.

Ia berkomitmennya menyelesaikan misi penyediaan air bersih bagi warga Kota Bima pada tahun 2024.

Adapun langka-langkah konkret telah dirancang guna memastikan warga dapat menikmati akses air bersih yang layak dan berkualitas.

"Upaya pemantauan dan perbaikan secara berkala kami berharap IPAM Dodu dapat terus beroperasi dengan efisien dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," harapnya.

Aji Rum berharap sumber mata air Dodu diharapkan dapat menyalurkan air bersih tidak hanya untuk konsumsi warga kelurahan Dodu akan tetapi dapat dimaksimalkan untuk menjadi solusi air bersih di kelurahan lain di sekitar Kelurahan Dodu.

"Saya harap terbangun kesadaran kolektif dari semua komponen masyarakat untuk melestarikan sumber mata air Dodu dan terus bersinergi dengan semua pihak untuk menjaga keberlangsungan IPAM," tekannya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Junaidin menjelaskan bahwa infrastruktur utama IPAM Dodu telah direvitalisasi dan beroperasi dengan baik untuk menyalurkan air bersih ke rumah-rumah di wilayah Dodu.

"Rencananya tahun 2024 ini akan dilakukan penambahan sambungan rumah baru menggunakan anggaran dari APBD Kota Bima sebagai upaya mendapatkan tambahan anggaran melalui program bantuan inpres air bersih dari pemerintah pusat," katanya.

(*)