Survei Perisisi Elektabilitas Caleg DPR RI NTB II: TGB Teratas, Disusul Sari Yulianti dan Lale Syifa

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Prediksi Survei dan Statistik Indonesia (Presisi) merilis hasil survei para elektabilitas Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang mengikuti kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB) II Pulau Lombok.

Survei yang dilakukan dari 25 Januari hingga 6 Februari tersebut menggunakan metode sampling-acak bertingkat (multistage random sampling) dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

Survei tersebut melibatkan 880 responden dengan margin of error sekitar tiga persen. Dari hasil survei tersebut terdapat 26 caleg yang namanya memiliki elektabilitas di atas 0,1 persen.

Baca juga: Survei Presisi Elektabilitas Parpol di NTB: Golkar Tertinggi, Disusul Gerindra dan Perindo

Nama politisi Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) H Zainul Majdi berada dipuncak klasemen dengan tingkat elektabilitas 6,6 persen, disusul politisi Partai Golkar Ir Hj Sari Yulianti 3,7 persen dan diurutan ketiga Hj Lale Syifaun Nufus 3,4 persen.

"Temuan survei kali ini menunjukkan bahwa persaingan antara caleg terutama di internal partai," kata Direktur Presisi Direktur Presisi Darwan Samurdja, Jumat (9/2/2024).

Namun kat Darwan, tingkat elektabilitas tersebut dapat berubah, apabila para caleg tidak melakukan blunder disisa waktu efektif yang tinggal sehari ini.

Sementara posisi keempat juga diisi politisi Partai Golkar Busfi Arusagara dengan 3,1 persen, kemudian disusul Rachmat Hidayat dari PDI Perjuangan dengan 2,8 persen di posisi kelima, disusul Suryadi Jaya Purnama dari PKS 2,2 persen di posisi keenam.

Petahana Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hj Wartiah berada di posisi ketujuh dengan tingkat elektabilitas 1,7 persen, disusul Nanang Samoedra dari Partai Demokrat 1,5 persen.

Baca juga: Perbandingan Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Capres Jelang Pemungutan Suara

"Posisi delapan besar ini bisa berubah jika terjadi blunder dan tsunami politik," lanjut Darwan.

Sementara nama petahana Partai NasDem Samsul Lutfi yang masih saudara dari TGB tidak masuk 10 besar dengan elektabilitas di atas 1 persen.

Sementara masyarakat yang masih bingung untuk menentukan pilihan sebesar 14 persen dari jumlah responden.

(*)