Berita Lombok Timur

Kepsek SMAN 1 Keruak Buka Suara Buntut Didemo Siswanya: Diduga Ada Guru yang Mobilisasi Aksi

Kepala Sekolah SMAN 1 Keruak , Marianom buka suara soal aksi demonstrasi dari siswa dan siswinya.

Dok.Istimewa
Para siswa SMAN 1 Keruak menggelar aksi demonstrasi menuntut transparasi pihak sekolah soal anggaran ekstrakulikuler dan pembangunan mushola, Rabu (7/2/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kepala Sekolah SMAN 1 Keruak, Marianom buka suara soal aksi demonstrasi dari siswa dan siswinya.

Ia menduga, aksi dari siswa itu dimobilisasi oleh oknum guru yang kecewa dengan kebijakannya selaku kepala sekolah.

Protes itu diketahui berkaitan dengan kasus dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP).

"Memang benar itu (dimobilisasi), kita punya buktinya berupa rekaman suara guru dengan siswa," ucap Marianom, setelah dikonfirmasi, Kamis (8/2/2024).

Adapun imbas dari adanya aksi mogok belajar tersebut, aktivitas belajar-mengajar pada hari Selasa 6 Februari 2024 ditiadakan.

Merespons itu berbagai pihak turun tangan menangani masalah tersebut, termasuk didalamnya UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan aparat kepolisian.

Baca juga: Siswa SMAN 1 Keruak Demo Minta Kepala Sekolah Dicopot, Kepsek Penuhi Panggilan Polres

Marianom menegaskan, aktivitas belajar kini kembali normal setelah ia, perwakilan kelas, dan guru melakukan musyawarah.

Para perwakilan kelas meminta pemenuhan hak-hak siswa, seperti dukungan pembiayaan dan perlengkapan alat-alat minat siswa.

"Sekarang sudah normal kembali setelah kita hearing dengan OSIS dan perwakilan kelas," ungkap Marianom.

Sementara untuk kasus dugaan korupsi yang dilakukan Marianom, saat ini sedang ditangani oleh aparat kepolisian Polres Lombok Timur, Marianom pun telah menjalani pemeriksaan terkait kasus tersebut.

Tuntutan siswa

Siswa SMAN 1 Keruak menggelar aksi demonstrasi menuntut transparasi pihak sekolah soal anggaran ekstrakulikuler dan pembangunan mushola.

Massa aksi bahkan menuding Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Keruak, Marianom menggunakan uang sekolah untuk kepentingan pribadi. Mereka menduga ada praktik korupsi di sekolahnya dengan nilai hingga Rp1 miliar.

"Pembiayaan untuk kegiatan ekstrakurikuler lebih banyak dianggarankan serta perbaikan musala agar segera dituntaskan," kata siswi kelas Xll IPS 2, Dwi, dalam catatan yang ditulisnya untuk kepsek sekolah tersebut, setelah dikonfirmasi, Kamis (8/2/2024).

Baca juga: VIRAL Video Mahasiswa UM Bima Dikeroyok saat Demo, Pelaku Diduga Rektor dan Dosen

Bukan hanya Dwi saja, puluhan siswa juga memberi catatan yang mempertanyakan kejelasan transparansi anggaran untuk ekstrakulikuler dan pembangunan mushola.

"Bagaimana? Apa Kepsek akan dipecat?. Kami minta penjelasan dan kedepan kepsek harus transparan," kata siswa lainnya.

Massa aksi meminta agar tuntutannya mendapat solusi, karena akan ada aksi lanjutan apabila tuntutan dari siswa diabaikan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved