NWDI Ancam Gelar Demo Lebih Besar jika Penceramah Diduga Hina TGB Tak Segera Ditangkap

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ratusan masa yang mengatasnamakan diri Pencinta Tuan Guru Bajang (TGB), mengancam akan melakukan demo yang lebih besar jika oknum penceramah yang menghina TGB H Zainul Majdi tidak segera ditangkap.

Oknum penceramah bernama Quraish Shihab sebelumnya telah dilaporkan ke Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) atas diduga penghinaan mantan Gubernur NTB dua periode itu dalam ceramahnya.

Baca juga: Penceramah Diduga Hina TGB, Warga Geruduk Markas Polda dan Minta QS Segera Ditangkap

Perwakilan Pemuda Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Budi Satria mengatakan, jika laporan yang diajukan hari ini oleh pengurus NWDI tidak segera diproses, mereka siap akan melakukan aksi yang lebih besar lagi di Polda NTB.

"Karena nanti apabila sesuai waktu yang sudah disepakati, tapi tidak segera dilakukan maka masa yang lebih besar kami akan datangkan. InsyaAllah bukan ribuan, tapi 10 ribuan masa aksi," kata Budi yang ditemui usai melakukan aksi demonstrasi di depan Polda NTB, Jumat (12/1/2024).

Menurut Budi, laporan yang disampaikan hari ini oleh pengurus NWDI bukan kali pertama. Namun dari semua laporan yang diajukan tidak semua berhasil menemukan titik penyelesaian.

"Aksi yang dilakukan hari ini bisa dibilang penekanan terakhir, karena dari beberapa kejadian yang dilakukan oleh oknum belum ditindak lanjuti sampai hari ini," kata Budi.

Terpisah Ketua Pengurus Daerah NWDI Kota Mataram H Irzani, menyayangkan peristiwa yang memancing reaksi jemaah NWDI. Apalagi di situasi politik seperti saat ini.

Baca juga: TGB Yakin Sosok Mahfud MD Bisa Dongkrak Suara Ganjar-Mahfud di NTB

"Musim kampanye ini kita jaga baik baik sama sama kita hormati," kata Irzani.

Irzani juga berharap kepada Polda NTB untuk segera mengusut kasus tersebut, hal itu untuk meredam amarah dari para jemaah NWDI yang dapat menimbulkan hal hal yang tidak diinginkan.

"Pak Kapolda, Pak Kapolres harus bertindak cepat ini, kita khawatir masyarakat pencinta dan jamaah NWDI bisa bertindak yang tidak bisa kita hindari," kata anggota DPD RI itu.

(*)