Gelar Jumat Salam, Diskominfotik NTB Sambangi Situs Datu Berenge Lombok Tengah

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Situs bersejarah Datu Berenge diharapkan bisa menjadi desa wisata hijau.

Situs bersejarah di Desa Janggawana, Lombok Tengah ini diperkenalkan dalam kegiatan Jumat Salam Pemprov NTB, Jumat (26/1/2024).

Kepala Desa Janggawana Usman mengatakan, keunikan situs Datu Berenge adalah pernah ditemukannya air berwarna merah.

"Mungkin sulit ditemukan karena menurut informasinya pada saat Datu Berenge memimpin ada semacam perpaduan ketika orang-orang hamil di sana diadudomba. Sehingga pada saat ini kemunculan air berwarna merah sulit ditemukan," jelas Usman.

Usman mengungkap, air kadangkala muncul dalam waktu 1 sampai 2 jam yang hanya ditemukan orang bernasib baik.

Situs ini merupakan peninggalan dari Datu (Raja) Berenge saat ia memimpin.

Usman menjelaskan, wisata ini masih dikelola secara swadaya sehingga belum bisa dimaksimalkan.

"Para pengunjung saat ini belum bisa 100 persen karena belum ada pihak kedua ataupun pihak ketiga yang menangani. Hanya masih ditangani masyarakat secara gotong-royong," beber Usman.

Usman menjelaskan, Desa Janggawana juga memiliki potensi anyaman rotan.

Namun, lingkup penjualannya masih di level bawah atau di tengkulak saja sehingga harga selalu anjlok.

"Harapan dari penganyam adalah harga jual bisa meningkat karena hanya level tengkulak. Hampir 60 persen ibu rumah tangga Janggawana sebagai penganyam rotan," beber Usman.

Pemprov NTB melalui Dinas Kominfotik turun ke desa setiap hari Jumat untuk menyerap aspirasi, demikian juga dengan OPD lainnya.

Pembangunan dan sejumlah kendala yang ditemukan di desa kemudian dicarikan jalan keluarnya.

Jumat Salam dan Jumat Belondong merupakan program Pemprov NTB yang diinisiasi Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi.

Jumat Salam merupakan kependekan dari Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan.

Program ini sebagai momentum untuk mendekatkan pelayanan publik yang lebih terarah dan sebagai media kontak batin antara Pemprov NTB dan masyarakat.

(*)