Berita Lombok Utara

Perjalanan Pusat Pemerintahan KLU: dari Berkantor di Gedung TK hingga Bangunan Megah Miliaran Rupiah

Pusat pemerintahan di Lombok Utara (KLU) saat ini telah disepakati berada di Kecamatan Tanjung. Ini perjalannya dari gedung TK hingga bangun megah.

Ahmad Wawan Sugandika/TribunLombok.com
Tim TribunLombok saat berfoto bersama Bupati KLU, H. Djohan Djsamsu (tengah) di halaman deoan Kantor Bupati KLU, Rabu (17/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pusat pemerintahan di Kabupaten Lombok Utara (KLU) saat ini telah disepakati berada di Kecamatan Tanjung dengan ditandai berdiri kantor megah Bupati KLU yang diresmikan pada tahun 2022 lalu.

Kantor yang menelan anggaran sebesar Rp43,8 Miliar itu saat ini mulai dikembangkan dengan pembangunan infrastruktur yang lain, seperti dari jalan hingga dengan taman kota yang nantinya akan berada di kompleks perkantoran tersebut.

Pengadaan kantor memang menjadi satu cita-cita besar dari KLU, mengingat keberlanjutan layanan akan sangat dipengaruhi oleh fasilitas pendukung tempat pelayanan.

Yang mulanya kantor Bupati KLU hanya berdiri dibangunan bekas Taman Kanak-Kanak (TK), kini berdiri megah dengan ciri khas KLU pada atap yang menyerupai masjid Kuno Bayan itu.

"Jadi tahun 2009 saat KLU sudah mulai eksis KLU ini, pertama kali berkantor di gedung TK termasuk Kantor Camat Tanjung saat ini," ucap Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu pada sesi wawancara santai bersama dengan TribunLombok.com, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Cerita Djohan Sjamsu Berjuang Kembangkan KLU, dari Pemekaran hingga Kokoh Jadi Bupati 2 Periode

Dijelaskannya, Tanjung telah disepakati sebagai pusat kota, tata ruangnya pun sampai ke Kecamatan Gangga.

"Itu hasil musyawarah karena pertimbangan ada banyak fasilitas yang bisa kita pakek jadi kantor," sebutnya.

Pada tahun 2024 ini, KLU sudah memasuki umur 16 tahun, pasca gempa bumi 2018 lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) KLU di tangan dingin Djohan Sjamsu memulai pembenahan pertama.

Dimana dengan hampir 70 ribu rumah rakyat, fasilitas pemerintah hingga rumah ibadah, rubuh membuat tekat dari Bupati Djohan meningkat untuk membenahi tata kelola pemerintahan.

"Kantor ini tahun 2022 kita bangun, prioritas kita benahi perumahan rakyat walaupun belum 100 persen kita membangun, masih sekitar 1.000 rumah, karena ini juga didanai oleh pemerintah pusat dan itu yang kita tunggu," sebutnya.

Bupati KLU, H Djohan Djamsu (kiri) bersama Redaktur TribunLombok.com, Sirtu Pillaili (kanan) saat menceritakan proses pemekaran KLU, bertempat di Halaman Kantor Bupati KLU, Rabu (17/1/2024).
Bupati KLU, H Djohan Djamsu (kiri) bersama Redaktur TribunLombok.com, Sirtu Pillaili (kanan) saat menceritakan proses pemekaran KLU, bertempat di Halaman Kantor Bupati KLU, Rabu (17/1/2024). (Ahmad Wawan Sugandika/TribunLombok.com)

Lebih lanjut Djohan menjelaskan, tahun 2022 pihaknya bahkan sudah merampungkan tata kelola untuk kantor 3 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ditempatkan disekitaran komplek Kantor Bupati.

Sedang tahun 2024 akan dilanjutkan dengan pengadaan 1 kantor OPD dan juga kantor DPRD.

"Pembangunan ini juga akan menjadi ciri khas dari KLU, harapannya juga supaya pemerintah ini tenang dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, apalagi didukung dengan pemandangan persawahan dan pegunungan yang bisa membuat tenang," imbuhnya.

Disadari, semua pembangunan yang dilakukan saat ini bagian dari hikmah gempa, dengan begitu pihaknya tidak berlarut dalam kelaraan, namun bangkit memperbaiki wilayah pemerintahan demi masyarakat KLU yang sejahtera.

Baca juga: Djohan Sjamsu Siap Sambut Event Internasional NTB di Lombok Utara

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved