Catatan Refleksi Akhir Tahun 2023 Pj Bupati Lombok Timur dan Harapan Pembangunan di Tahun 2024

Sejak dilantik menjadi Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, H.M Juaini Taofik terus bergerak membawa perubahan dan mempercepat pembangunan.

Ahmad Wawan Sugandika/TribunLombok.com
Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, H.M Juaini Taofik. Berikut catatan refleksi akhir tahun 2023 dan harapannya di tahun 2024. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sejak dilantik menjadi Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, H.M Juaini Taofik terus bergerak membawa perubahan dan mempercepat pembangunan di daerah dengan mengusung visi "Lombok Timur Yang Berkemajuan".

Visi yang selaras dengan jargon Pemerintah Provinsi yakni "NTB Maju Melaju", namu dibalik itu dari awal Juaini Taofik sendiri telah berkomitmen untuk menuntaskan pekerjaan rumah dari peninggalan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur sebelumnya, Sukiman dan Rumaksi.

Dilantik oleh Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi pada 26 September 2023 lalu, Juaini Taofik langsung bekerja dengan ritme lain dari biasanya, bisa dikatakan bekerja serba cepat tanpa ada euforia berlebihan.

Hari pertama Juaini Taofik menjabat, tepat pada Rabu 27 September 2023, ia langsung memimpin rapat untuk menentukan posisi yang akan menggantikannya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur berikutnya.

Baca juga: Juaini Taofik Jadi Ketua PKBI Cabang Lombok Timur, Ingatkan Langkah Bersama Songsong Indonesia Emas

Kebijakan pertama Juaini sebagai Pj Bupati yakni menunjuk Baiq Miftahul Wasli sebagai Pj Sekda yang diberi mandat mengawal secara khusus pembangunan Mall Pelayanan Publik.

Juaini Taofik bertekat dua program prioritas yakni pembangunan Mall Pelayanan Publik dan Peningkatan Universal Health Coverage (UHC) bisa dituntaskan sebelum priodenya berakhir pada tahun 2024 ini.

Ia bahkan tetap komit dengan slogannya yang menginginkan pemerintahan Sukiman-Rumaksi (Sukma) itu berakhir baik.

Khusus Mall Pelayanan Publik merupakan kelanjutan program yang belum dituntaskan Sukma, yang masa jabatannya berakhir September 2023 lalu.

"Saat ini kita belum punya mall pelayanan publik, sebagai bocoran mall pelayanan publik di Lombok Timur memang harus hadir, dan skema pengadaan sudah ditandatangani langsung Bupati Sukiman," ucap Juaini Taofik.

Selain itu ada juga program prioritas yang juga merupakan lanjutan dari PR yang belum dituntaskan oleh periode kepemimpinan Sukma, yakni peningkatan UHC.

Juaini bertekat akhir tahun 2023 ini Lombok Timur bisa UHC. Hal ini dikarenakan, dari 10 kabupaten kota di NTB tinggal tiga kabupaten kota yang belum UHC, salah satunya Lombok Timur.

Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, H.M Juaini Taofik saat menjalankan tugasnya.
Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, H.M Juaini Taofik saat menjalankan tugasnya. (Ahmad Wawan Sugandika/TribunLombok.com)

Untuk memuluskan 2 program prioritas itu tidak lah mudah bagi daerah yang mengalami segudang persoalan utamanya soal anggaran.

Maka dari itu, satu gebrakan utama yang diinisiasi oleh Juaini Taofik adalah dengan mengadakan kartu kredit pemerintah daerah bekerjasama dengan Bank NTB Syariah.

Kartu kredit pemerintah daerah ini diharapkan bisa memperlancar program prioritas yang sebelumnya terkendala anggaran pada tahun 2024 ini.

Skemanya adalah, nanti anggaran yang berasal dari pusat tidak harus ditunggu lama masuk ke kas daerah terlebih dahulu, namun bisa digunakan dan di talangi terlebih dahulu oleh pihak dari Bank NTB Syariah.

"Kalau dulu kan awal-awal tahun itu kegiatan kita tunda-tunda karena uang belum ada, sekarang ini dengan sistem kartu kredit pemerintah daerah ini maka di awal tahun kita bisa ber kegiatan," tegas Juaini.

Disamping dua program prioritas diatas, terdapat pula PR yang harus dituntaskan, bahkan dengan segala keterbatasan, dari mulai penolakan hingga dengan masalah klasik yakni terkait persoalan anggaran.

Sebut saja, hingga dengan saat ini satu program yang masih belum bisa berjalan yakni adalah SPAM Pantai Selatan karena beragam penolakan.

Baca juga: Pemda Lombok Timur Komitmen Tindak Tegas Penambang Tak Taat Aturan di Tahun 2024

Meski begitu, Juaini meyakini penolakan pada suatu pembangunan adalah hal biasa. Namun, ia mengaku akan sangat menyayangkan apabila proyek pengambilan air sungai untuk dijadikan air minum bagi warga Lombok Timur bagian selatan itu batal imbas penolakan

Apalagi, proyek tersebut tidak akan merugikan keuangan daerah, dikarenakan didanai oleh Pemerintah Pusat dengan anggaran Rp120 miliar.

"Apabila sampai batal, Pemda Lombok Timur akan dapat penalti dari Pusat, berupa merosotnya kucuran dana dari pusat," jelasnya.

Perjuangan memimpin Lombok Timur baru dimulai, dan masih banyak lagi PR yang harus dituntaskan, disamping menggenjot 2 program prioritas utama dari orang nomor 1 di Lombok Timur itu.

Tahun 2023 telah berganti dengan masuknya tahun baru 2024, kedepan akan banyak lagi tantangan yang akan dihadapi Juaini dalam menyukseskan periode kepemimpinannya yang bahkan kurang dari 2 tahun.

Ditambah persoalan politik dengan bergulirnya kontestasi elektoral pada 14 Februari 2024 mendatang, tentu akan menjadi ujian utama Juaini taofik membawa perubahan bagi daerah dengan selogan Patuh Karya itu.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved