Mahfud Batal Kampanye di Lombok

Update Kondisi Terkini Mahfud MD yang Batal Kampanye di Lombok, TGB: Sehat, Hanya Butuh Istirahat

Mahfud MD tetap mengikuti rangkaian kampanye di Lombok melalui video konferensi zoom meeting

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Cawapres Mahfud MD terhubung dengan kegiatan Relawan Guru Bangsa di Kota Mataram melalui zoom meeting, Senin (25/12/2023). Mahfud MD tetap mengikuti rangkaian kampanye di Lombok meski sebelumnya dinyatakan perlu istirahat oleh dokter. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Inilah kondisi terkini Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD batal menjalani agenda kampanye di Lombok, Senin (25/12/2023).

Alasannya, Mahfud yang berpasangan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu kelelahan.

Meski demikian, TPN Ganjar-Mahfud membantah Mahfud menderita sakit.

"Beliau sehat. Hanya, TPN merekomendasikan agar beliau istirahat hari ini," ujar Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, TGB Zainul Majdi.

TGB, yang juga Ketua Harian Nasional Partai Perindo ini menggantikan peran Mahfud kampanye di Lombok.

Baca juga: Wakil Ketua TPN TGB Beberkan Janji Kampanye Meski Mahfud MD Batal Datang ke Lombok

Yakni menghadiri deklarasi relawan Mahfud Guru Bangsa di Kota Mataram.

"Beliau juga tadi memberi sambutan via zoom," kata TGB.

Mahfud tetap mengikuti rangkaian kampanye melalui zoom meeting.

Mahfud permohonan maaf kepada para pendukungnya, karena tidak bisa hadir di NTB.

Mahfud menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir agenda kampanyenya di Jawa Timur cukup padat, sehingga sewaktu kembali ke rumah dirinya merasa lemas dan akhirnya dokter memutuskan untuk istirahat.

Baca juga: TGB Ragukan Survei Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran, Sebut Jadi Instrumen untuk Mengintimidasi

"Saya koordinasi dengan tim yang sudah direncanakan untuk tetap berangkat," kata Mahfud lewat sambungan video konferensi.

Adapun Tim yang mewakili Mahfud di NTB di antaranya TGB, Staf Khusus Menkopolhukam Imam Marsudi, Wakil Ketua Umum DPP PPP Ermalena, dan Mantan Wakil Ketua PBNU 2010-2015 KH As'ad Said Ali.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Ganjar-Mahfud NTB H Muzihir menjelaskan alasan Mahfud MD batal kampanye di Lombok.

"Kecapaian," kata Ketua PPP NTB ini.

Kepastian soal batalnya agenda Mahfud MD sudah dikoordinasikan dengan tim di nasional.

"Yang memastikan ini TKN," sebut anggota DPRD NTB ini.

Janji Kampanye

TGB menyampaikan gagasan visi misi pasangan Ganjar-Mahfud di hadapan para pendukung.

"Ada 21 program unggulan di pasangan Ganjar-Mahfud jika terpilih nanti. 21 program itu cukup banyak yang menyasar kepada kelompok yang termarjinalkan seperti kaum duafa dan guru ngaji," kata Mantan Gubernur NTB dua periode tersebut.

Baca juga: TGB: Ganjar-Mahfud MD Janji Beri Gaji Guru Ngaji Rp1 Juta Perbulan

1. Satu Keluarga Satu Sarjana, Satu Desa Satu Puskesmas

TGB yang didampingi KH As'ad Said Ali dan Staff Khusus Menkopolhukam Imam Marsudi menjelaskan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud memiliki program satu keluarga satu sarjana dan satu desa satu puskesmas.

Program ini terinspirasi saat Ganjar dan Mahfud berkeliling dari Sabang sampai Merauke.

2. KTP Sakti

Selain itu Ganjar-Mahfud memiliki program KTP Sakti untuk memudahkan pelayanan dibidang kesehatan, sosial, ekonomi, dan pendidikan.

"Kenapa KTP biasa diubah? karena itu semangat Ganjar-Mahfud untuk menyederhanakan, jangan sampai kartu banyak uang nggak ada kan repot," kata TGB.

3. Gaji Guru Ngaji

Kemudian, pasangan Ganjar-Mahfud juga akan memperhatikan kesejahteraan guru agama.

Menurut dia, masih ada guru agama yang memiliki gaji tak layak.

"Guru ngaji dan guru agama lain ini gajinya hanya Rp 75 ribu, maka kami mulai menghitung kesejahteraan. Itu akan diberikan insentif oleh pemerintah itu sebesar Rp 1 juta perorang," tegasnya.

4. Pelayanan Publik untuk Disabilitas

Di sisi lain, pasangan Ganjar-Mahfud akan memberikan perlakuan yang sama untuk penyandang disabilitas.

Tentunya hal tersebut didukung lewat ketersediaan pelayanan publik untuk penyandang disabilitas.

"Itu semua sudah dibuktikan oleh Mas Ganjar saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah yang setiap kebijakan yang diambil selalu melibatkan kelompok disabilitas," tutup TGB.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved