Ganjar Mahfud

TGB: Ganjar-Mahfud MD Janji Beri Gaji Guru Ngaji Rp1 Juta Perbulan

Ganjar-Mahfud MD bakal mengalokasikan Rp12 triliun APBN khusus untuk insentif guru ngaji di seluruh Indonesia

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Wakil Ketua TPN Ganjar Mahfud TGB H Zainul Majdi (jaket jeans) foto bersama dengan pendukung di Rumah Rakyat Ganjar-Mahfud di Kota Mataram, Senin (25/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud Tuan Guru Bajang (TGB) H Zainul Majdi memapaparkan program Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Salah satunya memperhatikan kesejahteraan guru ngaji diseluruh Indonesia.

Menurut TGB, kesejahteraan guru ngaji akan menjadi prioritas sebab punya andil besar dalam mencerdaskan anak bangsa.

Berdasarkan data yang diperoleh timnya, sekitar 928 ribu orang guru ngaji tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: TGB Ungkap Janji Kampanye Mahfud MD ke Warga NTB: Satu Keluarga Satu Sarjana

"Kalau dengan guru agama lain, ada satu juta orang," kata TGB saat ditemui di Hotel Grand Legi, Kota Mataram, Senin (25/12/2023).

Ketua Harian DPP Partai Perindo tersebut mengatakan, untuk merealisasikan program tersebut pihaknya akan mengalokasikan Rp 12 triliun setiap tahunnya.

Hal ini menyusul kondisi para guru ngaji yang hanya mendapat Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu setiap bulannya.

"Dan mereka ini orang yang mencerdaskan bangsa tapi selama ini tidak diperhatikan. Ini dilihat oleh pasangan Ganjar-Mahfud adalah keadaan yang tidak boleh dibiarkan," tegasnya.

Baca juga: Mahfud MD Sapa Relawan Guru Bangsa di Lombok Lewat Zoom Meeting, Minta Maaf Tak Bisa Hadir Langsung

Dengan anggaran tersebut, pemerintah akan memberikan uang insentif Rp 1 juta setiap bulannya kepada setiap guru ngaji.

"Dalam 1 tahun hanya Rp12 triliun. Dan itu hanya 0,4 dari APBN kita per hari ini. Artinya sangat mungkin," kata Mantan Gubernur NTB dua periode tersebut.

Dia menjelaskan, pertumbuhan Indonesia dan Gross Domestic Product (GDP) tidak cukup hanya dengan angka saja. Namun juga mesti diimbangi dengan menurunkan kesenjangan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved