Kemenkumham NTB

Peringatan Hari HAM ke-75, Kakanwil Kemenkumham NTB Ingatkan Pentingnya Harmoni dalam Keberagaman

anwil Kemenkumham NTB turut peringati Peringatan Hari HAM Sedunia ke-75 pada Selasa (19/12/2023) yang mengambil tema Harmoni dalam Keberagaman di Aula

Editor: Endra Kurniawan
Dok.Kemenkumham NTB
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nusa Tenggara Barat, Parlindungan saat Peringatan Hari HAM Sedunia ke-75 di Kanwil Kemenkumham NTB, Selasa (19/12/2023). 

TRIBUNLOMBOK.COM - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nusa Tenggara Barat, Parlindungan mengingatkan betapa pentingnya harmoni dalam keberagaman.

Pesan tersebut dia sampaikan saat Peringatan Hari HAM Sedunia ke-75 bertemakan Harmoni dalam Keberagaman di Kanwil Kemenkumham NTB, Selasa (19/12/2023).

Parlindungan berharap, peringatan Hari HAM Sedunia ini dapat menyatukan Indonesia dalam keharmonian di tengah perbedaan yang ada. Sehingga kebebasan, kesetaraan, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud sesuai dengan nilai-nilai HAM.

Baca juga: Peringatan Hari Bela Negara ke-75, Kakanwil Kemenkumham NTB Kobarkan Semangat Pengabdian

"Harmoni dalam Keberagaman itu penting karena sejalan dengan kondisi yang saat ini terjadi di Tanah Air. Indonesia memiliki suku bangsa yang sangat banyak. Oleh karena itu kita harus mampu menyatukan Indonesia dalam keharmonian ditengah perbedaan yang ada," sebutnya.

Parlin melanjutkan, komitmen Negara Indonesia di bidang HAM sangat kuat. Ini ada dalam UUD Republik Indonesia 1945 Pasal 28 ayat 1 angka 4 yang menyatakan bahwa perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan ham adalah tanggung jawab negara terutama pemerintah.

Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM pada setiap Peringatan Hari HAM memberikan penghargaan Kabupaten/Kota Peduli HAM atas upaya dan keberhasilannya dalam pemenuhan hak-hak dasar warga dan masyarakat di wilayahnya masing-masing.

"Komitmen Kementerian Hukum dan HAM dalam mendorong dan mengambil peran utamanya dilakukan melalui beragam kebijakan dan program seperti Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM), Kabupaten/Kota Peduli HAM (KKPHAM), Indeks Pembangunan HAM, Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM), Bisnis dan HAM serta Mekanisme Penanganan Dugaan Pelanggaran HAM, dengan harapan setiap warga negara dapat merasakan secara langsung manfaat dari kebijakan dan program tersebut," jelas Parlin.

Baca juga: Serap Aspirasi Penggunaan e-Cash, Lapas Lobar Duduk Bareng dengan Perwakilan Warga Binaan

Dalam acara ini juga turut diberikan penghargaan Kabupaten/Kota Peduli HAM (KKPHAM) kepada Kota Mataram, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima dengan predikat Peduli HAM.

Momentum penghargaan diharapkan menjadi pemacu untuk terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya dalam Penghormatan, Pelindungan, Pemenuhan, Penegakan, dan Pemajuan HAM (P5HAM).

"Pada Peringatan Hari HAM Sedunia ini saya berharap kepada kita semua, bisa dijadikan momen reflektif dalam menghormati dan memajukan HAM secara universal. Sejatinya bahwa HAM tumbuh bersama dengan keadaban suatu bangsa," tutup Parlin.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved