Pilpres 2024

Cara Ganjar Atasi Korupsi: Dorong UU Perampasan Aset, Bentuk Karakter Berintegritas Sejak PAUD

Ganjar menyebut, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) adalah perilaku dasar manusia yang harus dihindari sejak dini

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan saat diwawancarai di Jakarta, Rabu (13/12/2023). Ganjar menyebut, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) adalah perilaku dasar manusia yang harus dihindari sejak dini. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengungkap cara mengatasi korupsi.

Ganjar menyebut, memberangus korupsi harus ditunjukkan dengan sikap yang tidak hanya sekadar dengan tindakan.

Menurut Ganjar, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) adalah perilaku dasar manusia yang harus dihindari sejak dini agar perilaku tersebut tidak mengakar dan meluas.

"Itulah mengapa pentingnya pendidikan antikorupsi sejak dini," ucap Ganjar, Hal itu diungkapkan Ganjar, usai menghadiri dies natalis Universitas Gadjah Mada (UGM) ke-74 di Graha Sabha Pramana UGM, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa (19/12/2023) dikutip dari Tribunnews.

Sejak menjabat Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, komitmen Ganjar dalam pemberantasan korupsi ditunjukkan dengan slogan 'Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi' atau tidak korupsi dan tidak berkhianat.

Ganjar menekankan ke jajarannya maupun ke masyarakat untuk menghindari tindak korupsi sejak dini.

Baca juga: 2 Pesan Khusus Ganjar Pranowo saat Kampanye di Lombok

Komitmen itu kemudian ditegaskan lagi oleh Ganjar dengan meneken kerja sama ke KPK dengan seluruh kepala daerah se-Jawa Tengah terkait pencegahan korupsi.

Ganjar membawa komitmen itu ke tingkat yang lebih luas lagi di tingkat nasional.

Melalui keyakinan tersebut, Ganjar ingin menghapus korupsi hingga ke akar-akarnya.

"Maka waktu kerja sama dengan KPK untuk 35 bupati dan wali kota menandatangani kesepakatan komitmen pendidikan sejak dini, bahkan sejak PAUD itu jauh lebih penting karena itu investasi jangka panjang membentuk karakter dan merubah perilaku untuk mencegah hal-hal yang buruk," tegas Ganjar.

Demikian juga dengan tataran kebijakan penindakan korupsi yang berorientasi pada efek jera ke koruptor.

"Perampasan aset harus segera karena itu yang menjadi tuntutan masyarakat, karena tidak hanya sekadar tindakan saja tetapi pencegahan jauh lebih penting juga," ujar Ganjar.

(Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved