Wisuda Akbar ke-26 IAIH NW Anjani, TGKH LG Atsani Sampaikan Makna Kader NW ke Wisudawan-Wisudawati

Lebih lanjut, TGKH LG Atsani yang juga merupakan PB NW mengajak para wisudawan dan wisudawati untuk terus menjaga almamater yang telah melekat semenjak awal para calon sarjana itu masuk di bangku perkuliahan IAIH NW Anjani Lombok Timur.

Baca juga: Rektor Universitas Terbuka Profesor Odjat Darojat Wisuda 409 Sarjana UT Mataram

Dipesankan, sebagai seorang sarjanapun kader NW tak harus berbangga dengan ijazah yang diraih, namun berbangga dengan apa yang dapat dikerjakan kedepannya yang bisa berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

"Saya pesankan juga bagi para wisudawan dan wisudawati hari ini untuk terus melanjutkan jenjang pendidikan, jangan berpuas diri dengan apa yang diraih hari ini," katanya.

Di akhir sambutannya, TGKH LG Atsani juga mengingatkan tentang penerapan trilogi ke NW-an dalam menghadapi lika liku ke hidupan kedepannya.

"Trilogi NW, yakin, ikhtiar, istiqomah, trilogi itu harus terus tertanam dalam diri setiap warga NW," tutupnya.

Hadir pada kesempatan itu, Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementrian Agama (Kemenag) RI Nizar mengucapkan selamat bagi para wisudawana dan wisudawati IAIH NW Anjani.

Diingatkannya, keberhasilan para wisudawan dan wisudawati dalam menyelesaikan studi tidak lepas dari perjuangan, dimana membutuhkan banyak pengorbanan baik waktu tenaga dan pikiran.

Namun, dibalik keberhasilan ini ada banyak pihak yang sangat berjasa, tentu pihak utama adalah orang tua.

"Merekalah (orang tua) yang tidak mengenal lelah mendukung dibalik layar, oleh karena itu kewajiban bagi wisudawan dan wisudawati berterimakasih kepada walinya, sebagai wujud berbakti sepanjang hayat," ungkapnya.

Baca juga: IAIH Pancor Dukung Program Ganjar Pranowo Soal Penyediaan Layanan Kesehatan Mental di Kampus

Selain itu lanjut dia, pihak yang juga berjasa adalah pimpinan kampus, para dosen, karyawan dan civitas akademika yang ada di IAIH Anjani Lombok Timur.

"Tampa mereka tentu wisudawan tidak akan sampai pada momen ini, paling tidak wujud terimakasih itu menjaga nama baik almamater dengan tidak melakukan tindakan yang men-downgrade nama baik kampus," imbuhnya.

Menurut Nizar, momen wisuda bukan sebuah akhir, justru adalah awal mula perjuangan, babak baru untuk mengukir sebuah sejarah kehidupan.

"Saya yakin dan percaya para wisudawan adalah sarjana yang telah ditempa dengan baik, oleh karenanya mampu menghadapi berbagai tantangan dan merangkul berbagai peluang," demikian Nazir.