Universitas Terbuka Mataram
Rektor Universitas Terbuka Profesor Odjat Darojat Wisuda 409 Sarjana UT Mataram
Prof Ojat Darojat menyebut mereka yang diwisuda hari ini sebagai orang terpilih karena tak sedikit mahasiswa UT putus kuliah karena sejumlah sebab.
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof Ojat Darojat mewisuda 409 sarjana lulusan Universitas Terbuka Mataram di Hotel Grand Legi Mataram, Minggu (29/10/2023).
Prof Ojat Darojat menyebut mereka yang diwisuda hari ini sebagai orang terpilih karena tak sedikit mahasiswa UT yang putus kuliah karena sejumlah sebab.
Baca juga: Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat Meresmikan Gedung Baru UPBJJ UT Mataram
Baca juga: UT Mataram Gelar Seminar Akademik Bertajuk Menembus Rintangan dan Meraih Cita-cita
“Mahasiswa diwisuda saat ini adalah orang-orang terpilih,” kata Rektor Prof Ojat Darojat dalam sambutannya pada acara wisuda mahasiswa program Pasca Sarjana, Sarjana dan Diploma UT Mataram periode II tahun akademik 2022-2023.
Ia mengakui tantangan kuliah di UT berat terlebih bagi mahasiswa yang bekerja dan banyak pekerjaan kantor yang harus diselesaikan.

“Belum lagi ibu-ibu yang punya bayi harus fokus menyusui dan juga menyelesaikan kuliah. Coba bayangkan ia diperas otak saat bersamaan diperas air susunya,” katanya disambut riuh tepuk tangan para wisudawan.
Tantangan berat lain, kata Ojat, mahasiswa harus memiliki perangkat dan jaringan internet sebab perkuliahan jarak jauh.
Kendala lainnya mahasiwa yang berdomisi di lokasi-lokasi terpencil harus berusaha mencari koneksi internet yang stabil untuk ikuti perkuliahan.
“Kalau Kota-kota besar tidak masalah, nah daerah terpencil menjadi permasalahan besar,” ujarnya.
Ujian pun secara online. Ada yang menggunakan mekanisme ujian online biasa, jaringan berada di ruang ujian di sebuah tempat atau instansi yang telah kerja sama UT dan diawasi proktor.
Terakhir terbobosan yang baru saja dikembangkan UT yakni ujian diawasi mesin.
Peserta cukup menggunakan gawai yang sesuai spesifikasi dan terkoneksi internet. Mahasiswa dapat ujian di mana saja.
“Layaknya pesawat tanpa awak peserta ujian dikenal melalui face (pengenal wajah) jika tidak sama sesuai dalam sistem maka terindikasi siswa menggunakan joki,” tambahnya.
Ojat meminta para sarjana yang baru diwisuda bersukur dan berterimakasih kepada orang-orang terdekat yang telah membatu serta memberikan doa dan dukungan untuk menyelesaikan pendidikan.
Sukses yang diperoleh tidak lepas dukungan orang terdekat yang dicintai. “Ada air mata, peluh keringat dan pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran. Momentum ini saat tepat menyampaikan terima kasih,” demikian Prof Ojat. (*)
SMAN 1 Kopang Keluar sebagai Juara UT Mataram Culture Fest 2023 |
![]() |
---|
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid: Kalau Mau Jadi Sarjana Solusinya di Universitas Terbuka |
![]() |
---|
Profil Hilyana Dewi, Mahasiswi UT Mataram yang Berprestasi |
![]() |
---|
UT Mataram Gelar Seminar Akademik Bertajuk Menembus Rintangan dan Meraih Cita-cita |
![]() |
---|
UT Mataram Beri Kesempatan Penyandang Disabilitas di NTB Mengenyam Pendidikan Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.