Universitas Terbuka Mataram

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid: Kalau Mau Jadi Sarjana Solusinya di Universitas Terbuka

Ia mengatakan, banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) ingin menjadi sarjana dan UT Mataram merupakan pilihan yang tepat.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/TONI HERMAWAN
Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid (memakai peci) dan Rektor Universitas Terbuka, Prof Ojat Darojat di Hotel Grand Legi Mataram, Minggu (29/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Bupati Lombok Barat H Fauzan membuat lelucon saat menyampaikan sambutan pada acara wisuda mahasiswa program pasca sarjana, sarjana dan diploma Universitas Terbuka (UT) Mataram periode II tahun akademik 2022-2023 di Hotel Grand Legi Mataram, Minggu (29/10/2023).

Baca juga: Rektor Universitas Terbuka Profesor Odjat Darojat Wisuda 409 Sarjana UT Mataram

“Kalau masalah uang solusinya di Pegadaian, kalau mau jadi sarjana solusinya di Universitas Terbuka,” kata Fauzan disambut riuh tawa para sarjana dan tamu undangan.

Ia mengatakan, banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) ingin menjadi sarjana dan UT Mataram merupakan pilihan yang tepat. “Solusi di UT,” tambah Fauzan Khalid.

Fauzan mengatakan, kuliah di perguruan tinggi konvensional membutuhkan banyak waktu dan jarak tempuh. Tidak hanya praktik dalam sistem pembelajaran. Tetapi juga perjalanannya.

Rektor Universitas Terbuka, Prof Ojat Darojat  memberikan kenang-kenang-kenangan kepada Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid di Hotel Grand Legi Mataram, Minggu (29/10/2023).
Rektor Universitas Terbuka, Prof Ojat Darojat memberikan kenang-kenang-kenangan kepada Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid di Hotel Grand Legi Mataram, Minggu (29/10/2023). (TRIBUNLOMBOK.COM/TONI HERMAWAN)

“Mulai dari kos ke kampus atau pun dari rumah ke kampus. Itu yang menyita waktu,” katanya.

Hal ini berbeda dengan Universitas Terbuka yang menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring.

Menurut Fauzan, menjadi pintar tidak ditentukan tempat menimba pendidikan. Namun pintar dapat dibentuk secara pribadi lewat ketekunan belajar, rajin membaca dan terus menimba pengalaman.

“Nah kalau rajin membaca dan tambah pengalaman insya Allah hambatan bisa kita hadapi dan sejarah membuktikan itu,” tegasnya.

Ia pun berharap kerja sama dan sinergi yang telah dibangun antara Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dengan UT Mataram dapat terjalin dengan baik.

Dia meminta UT Mataram untuk sosialiasasi di lingkungan pemerintah agar para pegawai di Lombok Barat dapat melanjutkan studi di UT Mataram.

“PNS ini tidak bisa kuliah secara tatap muka, jika pun ada kuliah konvensional (tatap muka) butuh watu dan tentunya akan berpisah dengan keluarga. Nah karakter PNS yang mau berpisah dengan keluarga ini yang jarang. Makanya solusinya kuliah di UT,” kata Fauzan.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved