Pencurian Lampu Papan Reklame

Wakil Bupati dan Polres Lombok Tengah Rekonsiliasi Dua Desa yang Terlibat Bentrok

Upaya rekonsiliasi dilakukan setelah pecahnya bentrokan antara warga Desa Ketare dan Desa Segala Anyar di Lombok Tengah.

|
Penulis: Sinto | Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Wakil Bupati Lombok HM Nursiah bersama Kapolres AKBP Iwan Hidayat turun kelokasi untuk memastikan kondisi terkendali setelah terjadi bentrokan antara warga Desa Ketare dan Desa Segala Anyar, Jumat (8/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Upaya rekonsiliasi dilakukan pasca-pecahnya bentrokan antara warga Desa Ketare dan Desa Segala Anyar di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (8/12/2023).

Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah bersama Kapolres Lombok AKBP Iwan Hidayat memastikan situasi sudah kondusif dan terkendali.

HM Nursiah telah meminta kepala Desa Segala Anyar maupun Desa Ketara untuk menjaga keamanan tetap terkendali.

Pihaknya juga juga terjun ke lokasi di dua desa untuk memastikan kondusifitas yang sempat memanas.

HM Nursiah mengungkapkan, rekonsiliasi antar kedua desa sedang diupayakan dengan pihak terkait.

Baca juga: VIRAL Maling Diamuk Massa, Ketahuan Curi Lampu Reklame di Jalan Bypass BIL Mandalika

Masing-masing kepala desa diminta berkoordinasi dengan memanggil kepala dusun dan tokoh masyarakat untuk dibicarakan solusi damai.

"Paling nanti tuntutannya ke arah hukum berupa tuntutan yang dari korban yang menjadi kewenangan kepolisian. Siapapun harus mengutamakan yang kaitannya dengan hukum karena kita negara hukum." jelas HM Nursiah.

"Hendaknya jangan sampai main hakim sendiri. Ada tugas dan kewenangan kepolisian. Ini adalah kejadian yang penting dan segera untuk kita selesaikan," sambungnya.

HM Nursiah mengatakan, hubungan keluarga antara Desa Ketare dengan Desa Segala Anyar tidak terpisahkan termasuk dalam hubungan adat istiadat.

Polisi saat melakukan pengamanan di Jalur Bypass BIL Mandalika, Desa Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Jumat (8/12/2023).
Polisi saat melakukan pengamanan di Jalur Bypass BIL Mandalika, Desa Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Jumat (8/12/2023). (TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO)

Sehingga ia meminta kepada kedua warga desa tersebut untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

"Tentu antara warga desa Segala Anyar dan Ketare untuk segera kita menyelesaikan karena kalau aspek hukum tentu ini menjadi kewenangan kepolisian. Sekarang yang kita utamakan bagaimana kita bersilaturahmi dan damai sebagai keluarga Pujut dan Lombok Tengah," pungkas HM Nursiah.

Sementara itu, Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat mengatakan, pihaknya memastikan kondisi saat ini sudah dalam kondisi kondusif.

Pihaknya juga telah menurunkan personel sebanyak 150 orang personel dan sekitar 200 lainnya dari Brimob.

Baca juga: Dua Desa di Lombok Tengah Bentrok: Wakil Bupati Imbau Warga Tahan Diri, Polisi Sekat Perbatasan

"Kami juga akan melakukan penyekatan dikedua desa agar tidak terjadi bentrok antara kedua belah pihak," jelas AKBP Iwan Hidayat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved