Pilpres 2024
Juru Bicara Timnas Amin Bertemu Ganjar hingga Fahri Hamzah, Begini Penjelasan Bang Zul
Lebih lanjut Zulkieflimansyah menjelaskan, Pemilu harus disikapi dengan wajar dan disambut dengan penuh kegembiraan. Jangan kental nuansa permusuhan.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Di tengah meningkatnya tensi politik menjelang Pilpres 2024, juru bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) Zulkieflimansyah menemui tokoh 2 kubu lawan politiknya.
Setelah ikut kampanye Ganjar Pranowo di Mataram, Sabtu (2/12/2023) malam, Bang Zul kembali memamerkan pertemuannya dengan Fahri Hamzah, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Momen pertemuannya dengan Fahri Hamzah diunggah Bang Zul di akun media sosialnya.
Dalam foto-foto yang dia bagikan, Bang Zul dan Fahri Hamzah tanpak akrab. Saling berbisik dan tersenyum dalam satu acara pernikahan di Kota Mataram, NTB.
Baca juga: Jubir Timnas Amin Sambut Ganjar saat Kampanye di Mataram, Bang Zul: Masak Beda Pilihan Musuhan?
Mantan Gubernur NTB ini dalam keterangan postingan itu menjelaskan bahwa dia dan Fahri Hamzah merupakan kawan lama.
Sama-sama pernah aktif di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meski kini mereka berada di kubu yang berbeda, mereka tetap akrab.
Terkait postingan tersebut, Zulkieflimansyah kepada TribunLombok.com menjelaskan, dia tidak sengaja menemui Fahri Hamzah.
"Nggak menemui, kebetulan ketemu saja," kata Bang Zul.
Lebih lanjut Zulkieflimansyah menjelaskan, Pemilu harus disikapi dengan wajar dan disambut dengan penuh kegembiraan.
"Jangan kental nuansa permusuhan apalagi saling jelek menjelekkan. Kalau fragmentasi atau perbedaan terlalu kental dan kentara, modal sosial kita akan terkuras habis untuk pembangunan. Kita semua yang akan rugi," katanya.
Dia mengakui tensi politik jelang Pilpres 2024 mulai tinggi, bahkan antar pendukung saling serang.
Menurutnya para elite politik saat ini harus memberikan contoh agar tensi itu tidak semakin tinggi.
"Makanya kita yang di atas harus kasih contoh agar masyarakat di bawah di NTB tidak panas gesekannya," ujarnya.
Bang Zul membantah langkahnya itu berkaitan dengan kontestasi Pilgub NTB 2024.
"Saya seperti ini kan nggak sekarang-sekarang saja dinda. Sejak saya jadi Ketua Senat Mahasiswa UI ya begini-begini ini. Mencoba memahami dan menjembatani perbedaan yang ada. UI itu replika negeri kita. Heterogen sekali," katanya.
Berikut ini postingan lengkap Zulkieflimansyah di akun media sosialnya.
"Pagi ini bertemu Fahri Hamzah di Mataram. Seperti biasa kami selalu kompak dan kangen2an. Cuma bedanya sekarang beliau ini semangat sekali kampanyekan Pak Prabowo.
Saya sama mas Fahri ini sejak SMA memang kemana2 bareng. Sejak dari Sumbawa kami biasa tidur di satu kamar, satu tempat tidur.
Semasa kuliah di UI dulu juga satu kamar, satu tempat tidur juga..
Masuk DPR barengan juga. Masuk komisi yg sama dan ke mana2 bareng juga.
Saya kuliah ke Glasgow dulu, Fahri ikut juga kuliah di Glasgow di UK. Tinggal bareng saya juga di Glasgow.
Jadi apakah karena sekarang beda Partai dan beda Capres kita kemudian lantas bermusuhan? Tentu saja tidak.
Partai boleh berbeda - beliau pemimpin di Gelora saya pemimpin di PKS. Beliau Caolpresnya Pak Prabowo saya Capresnya Mas Anies Baswedan. Partai dan Capres kami boleh berbeda, tapi persahabatan dan persaudaraan tetap harus di jaga...
Tadi mas Fahri nanya2, Gimana Peluang Prabowo di NTB?
Saya bilang, " Di NTB AMIN yg menang !" He he
Dia mangut2 aja dan tertawa.
Yang ingin saya sampaikan pada sahabat2 semua, di daerah lain boleh saja Pilpres panas dan saling menghujat.
Tapi mudah2an jgn di daerah kita di NTB ini begitu..
Partai dan Capres boleh berbeda, tapi persahabatan dan persaudaraan tetap harus kita jaga.
Siapapun nanti yg jadi Presiden, mau Prabowo, Anis atau Mas Ganjar, ketika mereka nanti jadi Presiden belum tentu bisa ketemu, mengenal apalagi menegur kita.
Tapi kawan dekat, sahabat, tetangga yg mungkin sekarang beda pilihan politik dan beda capres nya dgn kita saat ini adalah orang2 yg akan tetap dan sehari2 bersama kita nanti....
Mereka inilah mungkin yg tetap akan mengkafani kita, memandikan jenazah kita, mensholatkan dan mengantarkan kita ke kuburan nanti....bukan capres2 itu.
Jadi mari maknai pesta dem"
(*)
Ganjar Pranowo Ogah Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Piih Jadi Oposisi |
![]() |
---|
Sandiaga Uno Ogah Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Alasan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Din Syamsuddin Sebut Ini Bukan Kiamat |
![]() |
---|
Alasan MK Tolak Gugatan Pilpres 2024 Anies-Muhaimin Soal Pencalonan Gibran Hingga Bansos Jokowi |
![]() |
---|
KPU Lombok Timur Terima Gugatan PHPU TPN Ganjar-Mahfud di 6 TPS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.