Cara Ganjar Dongkel Suara Prabowo di NTB pada Pilpres 2024: Raup Minimal 200 Suara di Tiap TPS

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Calon presiden Ganjar Pranowo mengakui tidak mudah meraih suara signifikan di NTB pada Pilpres 2024.

Pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo Subianto selalu unggul di NTB.

Prabowo kini ikut Pilpres lagi dengan didampingi putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka.

Ganjar sadar perlu mengumpulkan semua kekuatan mulai dari unsur kader partai pengusung yang menjadi Caleg, relawan, dan simpatisan untuk merebut suara Prabowo.

Baca juga: 2 Pesan Khusus Ganjar Pranowo saat Kampanye di Lombok

Maka, Ganjar menggelar konsolidasi dilakukan sebagai rangkaian dari kegiatan kampanye di NTB usai bertemu relawan dan kader di Kota Bima dan Kota Mataram sejak Sabtu (2/12/2023).

Ganjar menekankan kepada para Caleg dan relawan untuk memastikan kemenangannya di NTB pada Pilpres 2024.

Caranya dengan mematok raihan suara dari tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Per TPS minimal cari 200 suara, yakinkan yang 200 itu mendukung kita, pasti akan memenangkan kita," kata Ganjar Minggu (3/12/2023).

Jumlah pemilih di NTB yang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 3,9 juta yang terbagi ke dalam 16.263 TPS.

Baca juga: Ganjar Pranowo Borong Dagangan PKL untuk Dibagi ke Warga saat Lari Pagi di Mataram

Ganjar mengungkap, setidaknya 3,2 juta lebih suara yang harus dikumpulkan Ganjar untuk mendongkel suara Prabowo di NTB.

Catatanya, Prabowo dalam dua edisi Pilpres sebelumnya meraih suara di NTB sekurangnya 60 persen.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengingatkan kepada para Caleg dan relawan, saat turun ke masyarakat untuk tidak memaksakan pilihan.

"Jangan paksa orang yang tidak mau memilih, yang tengah-tengah ini yang kita tarik, yang sudah pasti kita jaga," tutup Ganjar.

Sementara itu Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, optimistis memenangkan Ganjar Mahfud di NTB dengan sisa waktu menuju hari pemungutan suara 14 Februari 2024.

"Targetnya menang, sukses dan berhasil. Masih ada waktu 70 hari untuk memperkuat mesin meningkatkan elektabilitas," kata mantan Gubernur NTB dua periode yang juga Ketua Harian Nasional Partai Perindo itu.

(*)