Berita Lombok Timur

Ternak di Lombok Timur Rawan Diserang Penyakit pada Musim Hujan, Diare hingga Anemia

Beberapa penyakit umum terjadi pada ternak sapi pada musim peralihan dan ternak unggas

|
Shutterstock
Ilustrasi. Beberapa penyakit umum terjadi pada ternak sapi pada musim peralihan dan ternak unggas. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pemilik hewan ternak di Lombok Timur perlu waspada ketika memasuki musim hujan.

Kondisi cuaca berpotensi menjadi ancaman serangan penyakit terhadap hewan ternak.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veterinar pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lombok Timur drh. Hultatang mengatakan, peralihan musim akan mengganggu metabolisme tubuh pada hewan ternak.

"Kalau dia (hewan ternak) tidak mampu beradaptasi, maka akan terjadi ketidakseimbangan tubuh, maka dia akan sakit," ucap Hultatang, Jumat (24/11/2023).

Beberapa penyakit yang umum terjadi pada ternak sapi pada musim peralihan, papar dia, adalah penyakit yang bersifat musiman seperti diare, demam dan pincang atau dalam istilah medisnya disebut Bovine Amphemeral Fever (BEF), penyakit yang di kalangan peternak akrab disebut demam tiga hari.

Baca juga: Rabies Bisa Ancam Lombok Timur, Pengiriman Hewan Ternak Diperketat

Selain itu, pakan rumput yang mengandung terlalu banyak air jika dimakan oleh sapi dapat mengakibatkan gangguan pencernaan (kembung).

Bahkan rumput yang terlalu muda dapat menyebabkan pencernaan sapi terganggu.

Di lain sisi, sapi tidak terlalu menyukai musim hujan.

Sebab, kondisi basah dan becek yang diperparah dengan banyaknya lalat dapat menyebabkan sapi terkena anemia.

Rumput yang melimpah pada musim penghujan juga menjadi masalah tersendiri bagi sapi.

Baca juga: Mahasiswa KKN Unram Kenalkan Cara Olah Pakan Ternak Berbahan Eceng Gondong ke Warga Desa Meraran KSB

Pasalnya, suguhan pakan rumput yang banyak dapat menyebabkan nafsu makan sapi jadi berkurang.

Maka menjadi penting untuk mengatur takaran rumput.

"Nah rumput yang melimpah itu jangan dikasi full di tempat pakannya itu. Kasi sedikit demi sedikit supaya ada gairah makannya.

"Karena sapi itu kalo disuruh memilih dia akan memilih. Tapi kalo dipaksa, dia akan mengatur dirinya untuk beradaptasi terhadap keadaannya itu," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved