Ramai Serangan ke Prabowo-Gibran di Medsos, Ketua Tidar NTB Rannya: Senyumin Aja

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) NTB Rannya Agustyra Kristiono menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sekaligus Apel Akbar di Surabaya.

Rannya mengungkap, semangat dari seluruh pengurus Tidar untuk menghadirkan pertarungan politik yang sejuk dan damai.

Tidar mendeklarasikan politik damai dalam memberi dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Ada deklarasi damai, itu wujud komitmen kita untuk menjalankan politik yang damai. Dan tentunya menjaga pemilu yang ceria dengan pesta demokrasi sing full senyum," terang Rannya.

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra NTB itu menggarisbawahi, kader Tidar harus fokus pada penyampaian visi misi dan program pasangan Prabowo-Gibran saat turun ke masyarakat.

Baca juga: Rannya Kristiono Terpilih Jadi Ketua Tidar NTB, Bertekad Beri Hattrick Kemenangan untuk Prabowo

Ia menegaskan agar kader Tidar tidak perlu perlu menanggapi berlebihan jika ada kampanye hitam yang menyerang Prabowo-Gibran.

"Silakan kubu lain menyerang, dan kami akan menyebarkan kebaikan dan menggelorakan semangat Indonesia maju,” ujarnya.

Menurut Rannya, ada banyak program dari Prabowo-Gibran yang harus disampaikan ke masyarakat terutama generasi milenial dan gen Z untuk menarik pilihan.

"Sosialisasi program Prabowo-Gibran yang paling utama adalah menciptakan lapangan pekerjaan, karena itu masuk dalam semua aspek," tandasnya.

Agenda rakernas sekaligus konsolidasi sayap Partai Gerindra itu menjadi penting dan strategis.

Baca juga: Soal Susi Pudjiastuti Diklaim Gabung Prabowo-Gibran, Gerindra: Tinggal Menunggu Waktu

Lulusan Brunnel University, Inggris ini menyebut, acara Rakernas Tidar menjadi momen untuk merapikan barisan jelang Pemilu 2024.

"Alhamdulillah kami mengikuti secara seksama. Yang jelas agenda rakernas dan apel akbar tersebut memberi spirit bagi kami untuk terus memberi warna dalam kontestasi politik," sambungnya.

Rannya berharap dapat menggandeng anak muda (milenial dan gen Z) NTB untuk mendongkrak suara Prabowo-Gibran.

Apalagi menurutnya, sekitar 2,1 juta atau 54,04 persen pemilih merupakan pemilih milenial dari total 3,9 juta pemilih yang tercantum di Daftar Pemilih Tetap (DPT) NTB untuk Pemilu 2024.

"Ini tentu angka yang sangat besar dalam matematika politik. Kami (TIDAR) ingin menggaet sebanyak-banyaknya pemilih ini untuk memberi simpati pada Prabowo-Gibran. Tentu dengan sejumlah cara yang telah saya sampaikan di atas," bebernya.

Rannya punya cara khusus bagaimana mendekati segmen pemilih milenial ini.

Mereka, kata Rannya punya karakteristik dan gaya komunikasi yang berbeda dari ceruk pemilih yang lain.

"Melakukan pendekatan dengan cara-cara yang relevan dengan anak-anak muda. Jadi bukan hard selling, tapi kita betul-betul mau mendengarkan langsung dari anak muda apa yang menjadi kegelisahan mereka apa yang menjadi harapan mereka," ucapnya.

(*)