Perjalanan Tanpa Henti AMMAN Menjadi Produsen Tembaga dan Emas Terkemuka
AMMAN telah menerapkan berbagai inisiatif penciptaan nilai untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya
TRIBUNLOMBOK.COM - Dalam tujuh tahun sejak mengambil alih tambang Batu Hijau, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) telah mengubah caranya beroperasi.
Sebagai produsen tembaga dan emas yang signifikan secara global dengan cadangan berkelas dunia yang besar, AMMAN telah menerapkan berbagai inisiatif penciptaan nilai untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya.
Sejak itu, AMMAN telah memecahkan beberapa catatan sejarah yang membuktikan komitmen AMMAN untuk terus memacu keunggulan tanpa henti.
Di area tambang terbuka, AMMAN mencapai produktivitas bulanan shovel P&H 4100 tertinggi pada Januari 2022, rata-rata 7.522 ton per jam (tph)—meningkat 69 persen dari 4.462 tph pada Januari 2018.
Selain itu, produktivitas truk pengangkut meningkat 37 persen untuk setiap rangkaian jarak hingga September 2023.
Baca juga: AMMAN Raih Dua Penghargaan Subroto Award 2023: Inovasi Program Community Nursery dan Stunting
Pencapaian ini, dibarengi dengan peningkatan 108 persen dalam total material ex-pit yang ditambang dari 2018 hingga 2022, menggarisbawahi komitmen AMMAN terhadap efisiensi dan produktivitas.
Di pabrik pengolahan (processing plant), AMMAN mencapai tonggak penting dengan memulihkan sekitar 10 persen poin lebih banyak tembaga dibandingkan dengan periode sebelum AMMAN mengambil alih tambang Batu Hijau untuk bijih ex-pit berkadar sama.
Pencapaian ini menekankan dedikasi AMMAN untuk memaksimalkan hasil dari sumber dayanya.
Pendirian fasilitas perakitan ulang di Batu Hijau milik AMMAN untuk truk pengangkut Caterpillar 793 C telah menjadi inovasi dengan hasil yang membanggakan.
Dengan fasilitas ini, AMMAN secara efisien membongkar komponen setiap truk dan merakitnya ulang hanya dalam waktu 23 hari, dari yang sebelumnya membutuhkan waktu 6-9 bulan.
Baca juga: AMMAN Salurkan Beasiswa bagi 85 Pelajar SMK Terpilih di Sumbawa Barat, Kudus, Malang dan Ponorogo
AMMAN juga telah secara signifikan mengurangi biaya untuk setiap perakitan ulang, kini hanya mewakili sekitar 35 persen dari biaya sebelumnya.
Dalam praktik "hot seating" untuk operator alat berat, AMMAN telah secara drastis mengurangi durasi waktu henti pergantian shift dari 45 menit menjadi hanya 3,7 menit, menandai peningkatan efisiensi sebesar 92 persen.
Peningkatan efisiensi ini, dibarengi dengan catatan keselamatan yang luar biasa karena AMMAN adalah salah satu tambang teraman di dunia, menggarisbawahi komitmen AMMAN terhadap keunggulan.
Pencapaian ini adalah hasil dari memadukan pelatihan keselamatan ekstensif di semua tingkatan dengan solusi teknologi tinggi seperti GPS bagi karyawan yang bekerja di area berisiko tinggi.
Dengan Batu Hijau yang beroperasi pada kapasitas penuh sepanjang waktu, manajemen kelelahan yang efektif adalah prioritas utama.
Dengan hanya tujuh tahun beroperasi, AMMAN percaya bahwa pencapaiannya hingga saat ini hanyalah permulaan untuk melayani bangsa.
Melalui visinya untuk menciptakan warisan terbaik, AMMAN berada pada posisi yang tepat untuk berkontribusi lebih jauh dalam agenda pembangunan berkelanjutan Indonesia dan terus mendorong batas kemampuannya bagi daerah, bangsa, dan dunia.
(*)
| Jalan di Sumbawa Tergerus Sungai, PUPR NTB dan PT Amman Mineral Bangun Jalur Alternatif |
|
|---|
| AMMAN Raih Penghargaan PRISMA, Bukti Komitmen Kuat pada HAM dan Keberlanjutan Bisnis |
|
|---|
| Alasan PT GNE Dapat Suntikan Modal Rp8 Miliar Meski Sedang Bermasalah |
|
|---|
| Dewan Minta Gubernur Iqbal Audit Investigasi Keuangan PT GNE |
|
|---|
| Minim Sumbang Deviden, PT GNE Justru Dapat Suntikan Dana Rp8 Miliar di APBD Perubahan 2025 |
|
|---|
