Berita Kota Bima
Penjabat Wali Kota Bima Mohammad Rum Menginginkan IAIN Kota Bima Sebagai Green Kampus
Pertama, kawasan hutan menyediakan lingkungan alami yang dapat menjadi laboratorium alam bagi pembelajaran ekologi, biodiversitas, dan proses alamiah.
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Penjabat wali Kota Bima H Mohammad Rum bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Ir. Siti Nurbaya Bakar membahas penuntasan lahan untuk pembangunan kampus IAIN Kota Bima di komplek Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
Baca juga: Pembangunan di Kota Bima Hendaknya Menggunakan Jasa Para Tukang Lokal
Baca juga: Bawaslu Kota Bima Tertibkan Alat Peraga Sosialisasi Kampanye
Dia menyarankan agar hasil pertemuan ini dapat segera dilaksanakan. Sesuai ide pemanfaatan kawasan hutan oleh Pemerintah Kota Bima sebagai lahan pembangunan fasilitas pendidikan.
“Langkah terobosan ini perlu diapresiasi", katanya Siti Nurbaya memberikan apresiasi.
Ia mengatakan, pemanfaatan kawasan hutan sebagai kawasan edukasi dapat memberikan berbagai manfaat positif.
Pertama, kawasan hutan menyediakan lingkungan alami yang dapat menjadi laboratorium alam bagi pembelajaran ekologi, biodiversitas, dan proses alamiah.
Kedua, melalui kawasan edukasi hutan, masyarakat dapat belajar tentang keberlanjutan lingkungan dan pentingnya menjaga ekosistem hutan.
Ketiga, kawasan hutan sebagai tempat edukasi dapat mempromosikan kesadaran lingkungan, mengajarkan keterampilan kelestarian, dan membangun rasa tanggung jawab terhadap alam.
“Selanjutknya pendekatan ini juga dapat menjadi sarana untuk memahami dan menghormati keberagaman hayati serta nilai budaya yang terkait dengan hutan,” katanya.
Wali kota Bima H Mohammad Rum menjelaskan bahwa ide dasar pembangunan Kampus IAIN Kota Bima memang akan diarahkan untuk penyelenggaraan green kampus merujuk pada pendekatan berkelanjutan dalam pengelolaan dan operasi lembaga pendidikan di level perguruan tinggi atau universitas.
“Konsep ini menekankan pada praktik-praktik ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan pengelolaan kawasan hutan,” jelasnya.
H Rum melanjutkan beberapa elemen utama green kampus yang meliputi tentang konsep manajemen energi, green kampus akan diupayakan untuk mengoptimalkan penggunaan energi dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi jejak karbon.
Pengelolaan limbah juga menjadi unsur yang perlu diatensi dengan penerapan sistem daur ulang, pengurangan sampah, dan penanganan limbah yang bertanggung jawab adalah aspek penting dari green kampus.
“Pendidikan lingkungan juga akan menjadi faktor utama dalam penyelenggaraan program pendidikan dan kesadaran lingkungan untuk melibatkan mahasiswa dan staf dalam upaya pelestarian lingkungan,” katanya.
Desain bangunan untuk Kampus IAIN Kota Bima, kata Rum, harus memperhatikan desain berkelanjutan termasuk pemanfaatan energi matahari sistem pengairan yang efisien, dan bahan ramah lingkungan dengan tetap mempertahankan atau meningkatkan area hijau dan taman kampus untuk mendukung keberagaman hayati dan memberikan area terbuka bagi komunitas kampus.
"Melalui implementasi konsep green kampus, lembaga pendidikan dapat menjadi contoh perubahan positif dalam mengelola sumber daya dan memberikan kontribusi pada pelestarian lingkungan,” pungkasnya. (*)
Tenaga Non ASN Kategori R2 dan R3 Lingkup Pemkot Bima Masih Tunggu Arahan Pusat untuk Pengangkatan |
![]() |
---|
Wali Kota Bima Tegaskan Penataan Kota Bukan untuk Menggusur PKL |
![]() |
---|
Wali Kota Bima: Pabrik Es dan Revitalisasi Pasar Kolo Diakomodir Tahun 2025 |
![]() |
---|
Eks Wali Kota Bima Lutfi Divonis 7 Tahun, Peran Istri dan Adik Ipar Belum Tersentuh Hukum |
![]() |
---|
Pemkot Bima Tertibkan PKL Berjualan di Trotoar Jalan Kawasan Amahami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.