Limbah Galian C Rusak Pertanian

BREAKING NEWS: Limbah Tambang Galian C Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian di Lombok Timur

Selain itu, terdapat lima desa yang terdampak pencemaran limbah galian C yaitu, Desa Bandok, Tembeng Putek, Tirtanadi Teko, dan Anggareksa.

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Kolase foto (kiri) Muhdar, petani bawang di Desa Tirtanadi, menunjukkan lahan rusak imbas air irigasi yang tercemar tambang galian C, Rabu (8/11/2023). Sementara foto kanan merupakan salah satu kondisi air irigasi yang tercemar tambang galian C. 

"Kita kalau masalah untuk itu (untung) enggak pernah selama ada tambang ini, syukur-syukur hanya balik modal saja," katanya.

Dia berharap, pemerintah terkait memperhatikan masyarakat petani dengan cara mengawasi betul aktivitas tambang.

"Jangan sampai pemerintah hanya mengambil keuntungan retribusi dari tambang-tambang itu, sedang mereka tutup mata dengan dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan," pungkasnya.

Ditempat terpisah, Sahiri Pekasih di Desa Tirtanadi mengaku, semenjak adanya aktivitas tambang di Wanasaba, air yang mengalir di desa itu berwarna cokelat pekat.

Bahkan kata dia, sering kali air tersebut berbau tanah, dan bercampur dengan lumpur.

"Kalau airnya memang dia cokelat pekat, itu yang digunakan petani mengairi sawahnya setiap tahun," katanya.

Dikatakannya, pihaknya bersama masyarakat sebelumnya kerap kali turun melakukan protes terhadap aktivitas tambang yang kurang pengawasan.

Mereka kata dia, secara enak enaknya mencemari air tempat masyarakat menggantungkan kehidupan mereka tampa memperhatikan dampaknya.

"Kalau protes setiap saat kita lakukan, saat protes memang iya mereka mengembalikan aliran sungai itu seperti biasanya, namun biasanya hanya satu mingguan, setelah itu kembali airnya berwarna keruh," kata Sahiri.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved