Pilpres 2024

Survei Charta Politika: Elektabilitas Prabowo Turun Setelah Gandeng Gibran Sebagai Cawapres

Hal ini ia sampaikan berkaca dari elektabilitas Prabowo yang justru turun setelah mengumumkan Gibran sebagai Bacawapres pada Pilpres 2024.

|
Editor: Dion DB Putra
Tribunnews/Jeprima
Bakal Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka foto bersama ketua KPU Hasyim Asyari saat pendaftaran capres dan cawapres di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023). 

"Kita tanyakan lebih lanjut kepantasan Gibran Rakabuming menjadi Cawapres, 48,9 persen menyatakan tidak pantas, dan ada 38,2 persen yang menyatakan pantas," kata Yunarto.

Yunarto menuturkan, dari mereka yang menganggap Gibran tak pantas jadi Cawapres, mayoritas atau 55,4 persen di antaranya menilai Gibran masih terlalu muda dan belum terlalu punya pengalaman menjadi pejabat publik.

Yunarto melanjutkan, ada 26,7 persen responden yang merasa Gibran tidak pantas karena bagian dari praktik politik dinasti.

"Ada 12,4 persen dengan bahasa yang lebih negatif lagi tone-nya bahwa majunya Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden merupakan bentuk nyata penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Joko Widodo," kata dia.

Kemudian, ada 3,2 persen yang menganggap Gibran tak pantas jadi cawapres karena dianggap ambisius dan tidak punya loyalitas terhadap partai politik, sedangkan 2,3 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab.

Adapun survei ini dilaksanakan pada 26-31 Oktober dengan melakukan wawancara kepada 2.400 orang responden dari 38 provinsi se-Indonesia. Survei ini memiliki margin of error lebih kurang 2,0 persen.

Baliho Demokrat Tanpa Gibran

Partai Demokrat massif memasang baliho ungkapan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai bakal Capres untuk Pilpres 2024.

Kendati demikian, terdapat hal janggal di baliho yang umum dijumpai di beberapa titik wilayah di Indonesia itu.

Terlihat di baliho tersebut, sebagian besar hanya termuat wajah Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Prabowo Subianto sebagai Capres dengan tulisan "Demokrat bersama Prabowo".

Sementara, figur Gibran Rakabuming Raka selaku Cawapres pendamping Prabowo tidak pernah terlihat di baliho yang dipasang Demokrat itu.

Padahal, Gibran Rakabuming Raka telah resmi menjadi pasangan Prabowo untuk Pilpres, dan Demokrat bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah menyatakan mendukung keduanya. Beberapa baliho itu kerap dijumpai di beberapa ruas jalan, termasuk salah satunya di ruas jalan tol menuju Bandung, Jawa Barat.

Menyikapi itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) sekaligus Juru Bicara Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, hal itu merupakan cara Demokrat dalam mengenalkan Prabowo kepada basis pemilihnya.

"Kita kuatkan dulu Prabowo-nya di pemilih Demokrat. Kan baru dua bulan kita bersama Pak Prabowo setelah setahun lebih bersama capres yg sebelumnya," kata Herzaky, Senin (6/11/2023).

"Lalu, harapannya semakin banyak publik yang tahu Demokrat sekarang bersama Prabowo," sambung dia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved