RSUD Provinsi NTB

Wanita Lebih Rentan Kena Infeksi Saluran Kencing, Berikut Penjelasan Dokter RSUD Provinsi NTB

Faktor pertama, secara anatomis struktur uretra perempuan lebih pendek, posisinya lebih dekat dengan vagina yang kondisinya lebih lembab.

Penulis: Laelatunniam | Editor: Dion DB Putra
ilustrasi
Perempuan lebih rentan terkena infeksi saluran kencing atau kemih (ISK) dibandingkan dengan laki-laki. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK. COM, MATARAM- Dokter Spesialis Urologi RSUD Provinsi NTB, dr. Pandu Ishaq Nanda memberi penjelasan mengapa perempuan lebih rentan terkena infeksi saluran kencing atau kemih (ISK) dibandingkan laki-laki.

Faktor pertama, secara anatomis struktur uretra perempuan lebih pendek, posisinya lebih dekat dengan vagina yang kondisinya lebih lembab.

Baca juga: Dokter RSUD Provinsi NTB Ungkap Bahaya Berbagi Makanan dengan Penderita TBC

Itulah sebabnya bakteri lebih mudah masuk ke saluran kemih melalui uretra dan berkembang di kandung kemih.

Faktor kedua penyebab infeksi saluran kencing yaitu sering menggunakan sabun kewanitaan, karena sabun kewanitaan mengandung ph yang berbeda, kuman-kuman mudah bermigrasi dan menyebabkan infeksi saluran kencing.

Ketiga, kebiasaan kencing di toilet umum menjadi penyebab infeksi saluran kencing karena toilet umum biasanya lebih kotor sehingga kuman bakteri gampang masuk saat kencing di toilet umum.

Sangat disarankan oleh dr. Pandu ketika menggunakan toilet umum, tempat duduk kloset dibersihkan terlebih dahulu untuk mengurangi risiko terkena infeksi saluran kencing.

Keempat, sering menahan kencing rentan terkena saluran infeksi kencing.

"Kencing itu salah satu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan atau eliminasi infeksi. Otomatis jika kita menahan kencing infeksi lebih gampang terjadi, dan kuman lebih lebih lama di kantung kemih dan bisa berkembang biak," jelas dr. Pandu.

Apabila Anda merrasa ingin kencing, jangan ditunda-tunda, segera keluarkan. Cara membasuh setelah kencing maupun BAB juga penting, usahakan membasuhnya ke arah yang menjauhi saluran kencing.

Membasuh kencing pun dianjurkan menggunakan air mengalir, kuman di saluran kencing otomatis tereliminasi. Setelah itu dikeringkan menggunakan tisu atau handuk bersih.

Apakah infeksi saluran kencing berbahaya?

Dokter Pandu menjelaskan tidak berbahaya sampai mengancam nyawa, hanya saja ISK dapat mengganggu produktivitas kehidupan sehari-hari dan kebiasaan karena biasanya akan sering kencing.

Untuk mencegah ISK pastikan terpenuhi kebutuhan air minum di keseharian, tidak menahan kencing dan jaga kebersihan daerah kewanitaan. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved