Pilpres 2024

Partai Golkar Andalkan Jokowi Effect untuk Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Korry menuturkan, dalam rangka memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Bali, pihaknya akan mengandalkan Jokowi Effect.

|
Editor: Dion DB Putra
KOMPAS.COM/ARDITO RAMADHAN
Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/6/2023). Partai Golkar mengandalkan Jokowi Effect untuk meraih kemenangan bagi pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 

TRIBUNLOMBOK.COM, DENPASARPartai Golkar mengandalkan  Jokowi Effect untuk meraih kemenangan bagi pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Demikian Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry saat ditemui Tribun Bali di Kantor DPD Golkar Bali, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Gerindra NTB Mulai Rapatkan Barisan Menangkan Prabowo-Gibran

Baca juga: Gibran Ungkap Status Keanggotaan di PDIP Hingga Rencana Cuti dari Jabatan Wali Kota Solo

Korry menuturkan, dalam rangka memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Bali, pihaknya akan mengandalkan Jokowi Effect.

Pertimbangannya, kata Korry, yakni pada Pemilu 2014, dia memandang, kala itu merupakan perolehan suara murni antara PDIP dan non-PDIP.

Kendati PDIP meraih suara terbanyak di Bali, namun jumlah perolehan suaranya kala itu berada di bawah 50 persen.

“Kalau untuk Bali, kami mempunyai optimisme dengan dasar pertimbangan, ukuran kami Pileg, Pilkada, maupun Pilpres 2014. 2014 adalah suara murni kekuatan partai PDIP dan non-PDIP. Kalau nggak salah sekitar 42 persen PDIP,” ungkap Korry.

Sementara pada Pemilu 2019, terjadi lonjakan yang sangat besar, terutama pada Pilpres di Bali. Lonjakan itu diperkirakan lantaran adanya efek ekor jas atau coat-tail effect dari Joko Widodo.

Pasalnya, raihan suara pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019 di Bali mencapai lebih dari 91 persen. Adanya Jokowi Effect itu, dikatakan juga berdampak positif pada PDIP.

“Kalau 2019 kenapa begitu besar lonjakan di Bali terutama Pilpres dan Pilegnya, karena Jokowi Effect. Waktu itu bagaimana orang memilih Jokowi. Yang mendapat efek ekor jas itu kan PDIP. Melonjak,” tuturnya.

Pada Pilpres 2024, Jokowi Effect akan berlabuh ke pasangan Prabowo-Gibran. Sebab Gibran yang kini menjabat sebagai Wali Kota Solo itu merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo.

“Tahun 2024 ini, efek ekor jas dari Jokowi tidak ada di PDIP karena Gibran adalah putra dari Pak Jokowi. Pak Jokowi adalah Presiden yang masih aktif. Sehingga keberhasilan-keberhasilan pembangunan ini, dijamin nanti dilanjutkan oleh Prabowo-Gibran,” kata Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali itu. (mah/tribun bali)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved