Penjabat Bupati Lombok Timur Jamin Ketersediaan Air Bersih untuk Warga Binaan Lapas Selong

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Penjabat Bupati Lombok Timur, H.M Juaini Taofik berkunjung ke Lapas Kelas IIB Selong, Senin (23/10/2023).

"Siang ini saya silaturahmi sekaligus diajak Kalapas mengecek pelayanan Lapas Selong. Di sini ada 400 lebih warga binaan yang juga bagian dari masyarakat Lombok Timur," ucap Juaini Taofik.

Baca juga: Lapas Selong Pamer Replika Bonsai Hingga Kopi Bubuk Kemasan Buatan Warga Binaan di Legal Expo

Baca juga: 270 Warga Binaan Lapas Selong dapat Remisi Idul Fitri 1444 Hijriah

Juaini Taofik memperhatikan aktivitas harian warga binaan di dalam lapas tersebut.

"Saya salat berjamaah bersama warga Lapas lalu mengecek kamarnya. Yang saya trenyuh itu adalah mereka menerima kondisinya dengan baik, tidak ada protes-protes, tidak ada gestur yang menunjukkan ketidakpuasan," ujarnya.

Taofik menilai, pelayanan di Lapas Selong telah menjalankan fungsi memanusiakan warga binaan.

Bupati Juaini juga mengecek dan menjamin ketersediaan air bersih di dalam Lapas.

"Saya mengecek air sudah lancar. Kemarin Kalapas koordinasi dengan
kita soal ketersediaan air," ungkapnya.

Taofik akan terus memantau akses layanan air dari PDAM ke Lapas Selong.

"Ketersediaan air untuk Lapas ini harus kita jaga. Bayangkan kalau tidak ada air, tentu mempengaruhi situasi keamanan," tandasnya.

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Selong, Purniawal menyambut baik kedatangan Pj Bupati Juaini Taofik.

Menurutnya hal itu bentuk dari kepedulian Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur terhadap Lapas, dan bentuk pelaksanaan fungsi pengayoman kepada warga masyarakat di Lapas.

"Mengayomi itu tidak hanya melindungi ya tapi mendatangi mereka, silaturrahmi, komunikasi apa keluhannya melihat kondisi pembinaan juga itu merupakan upaya-upaya dari Pemda untuk ikut serta mengayomi warga binaan yang ada di Lapas Selong," tuturnya.

Dia berterimakasih kepada penjabat bupati yang telah hadir di tengah warga binaan Lapas Selong.

"Lebih-lebih tadi kami ajak salat zuhur berjamaah dan beliau katanya sangat tersentuh, ternyata di dalam Lapas kayak pondok pesantren. Banyak warga binaan yang ikut salat dan gestur mereka kata dia menerima situasi ini," tutupnya. (*)