Pilpres 2024

Gibran Rakabuming Raka Belum Urus SKCK untuk Mendaftar sebagai Capres atau Cawapres

Sementara Erick Thohir dan Yusril, berjaga-jaga jika tiba-tiba dipilih menjadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto.

|
Editor: Dion DB Putra
Instagram @prabowo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri puncak harlah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke-63, 25 Juni 2023. 

TRIBUNLOMBOK.COM, SEMARANG - Hingga hari pertama pendaftaran Capres- Cawapres di KPU RI, Kamis (19/10/2923), Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka belum mengurus SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian).

SKCK merupakan satu di antara syarat untuk mendaftar Capres atau Cawapres ke KPU. Justru Erick Thoir dan Yusril Ihza Mahendra yang sudah mengurus SKCP, selain Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Mahfud MD yang memang sudah didaftarkan sebagai Cawapres ke KPU.

Baca juga: Gerindra Lombok Barat Dukung Duet Prabowo-Gibran, Yakin Hattrick Menang Pilpres di NTB

Baca juga: Ketua KPU Sebut Berkas Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Sudah Lengkap

Sementara Erick Thohir dan Yusril, berjaga-jaga jika tiba-tiba dipilih menjadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Gibran memang santer digadang-gadang maju menjadi bakal Cawapres pendamping Prabowo.

Bahkan relawan di sejumlah daerah sudah mendeklarasikan duet Prabowo-Gibran setelah putusan MK terkait syarat pencapresan. Namun hingga kemarin, Polda Jateng menyatakan belum menerima surat permohonan Gibran untuk membuat SKCK.

"Belum ada," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu, Kamis (19/10/2023).

Dia mengaku sudah mengecek hal tersebut. Dia memastikan bahwa sampai saat ini belum ada nama Gibran yang mengurus SKCK di Polda Jateng. "Telah dicek belum ada," imbuh dia.

Sebelumnya, saat ditemui awak media di Solo, Gibran juga membantah kabar telah mengurus SKCK. Dia juga meminta agar awak media mencari lokasi dimana Wali Kota Solo itu mendaftarkan SKCK.

"Yo golekono aku ngurus SKCK nengdi (Silakan dicari saya mengurus SKCK di mana). Yo ceken neng Polda (silakan dicek ke Polda). Teleponen Polda (telepon saja Polda)," ungkap Gibran.

Kini tinggal Prabowo yang belum mengumumkan sosok Cawapresnya. Sementara Anies Baswedan-Cak Imin (Amin) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah mendaftar ke KPU sebagai pasangan Capres- Cawapres, Kamis (19/10/2023).

Sekjen PAN Eddy Soeparno menyatakan, sejatinya pengumuman nama bakal Cawapres untuk Prabowo akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Apalagi masa pendaftaran Capres- Cawapres telah dibuka. "Iya dalam waktu dekat," kata Eddy saat dikonfirmasi, Kamis (19/10/2023).

Hanya saja, Eddy tidak membeberkan secara detail perihal waktu atau tanggal dari diumumkannya nama Cawapres untuk Prabowo. Dirinya hanya memastikan kalau pengumuman itu akan terlaksana sepulang Ketum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas ke tanah air dari Riyadh Arab Saudi.

Zulhas yang juga menteri perdagangan ini ikut dalam rombongan Presiden Jokowi yang melakukan kunjungan kenegaraan di China dan Arab Saudi.

Eddy mengatakan, pengumuman atau deklarasi pasangan Capres- Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan disampaikan secara langsung oleh Prabowo yang didampingi oleh para Ketum Parpol pengusung. "Tunggu Pak Zul kembali dari Riyadh," kata Eddy.

Masih Dipertimbangkan

Waketum Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengatakan nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masih dipertimbangkan untuk menjadi bakal Cawapres Prabowo.

Sara, begitu dia akrab disapa, mengatakan sosok kandidat untuk Bacawapres Prabowo masih mengerucut pada empat nama.

Namun demikian, kata dia, saat ini Gerindra masih menunggu sejumlah pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Maju pulang dalam kunjungan kerja sebagai menteri mendampingi Presiden Joko Widodo yang tengah berada di luar negeri.

"Masihlah (dipertimbangkan). Karena kan kita masih menunggu untuk semua pimpinan Koalisi Indonesia Maju pulang dan untuk bisa dirapatkan bersama. Mudah-mudahan dalam waktu secepat-cepatnya," kata Sara usai acara di Perpusnas Jakarta pada Kamis (19/10/2023).

Sara mengatakan, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) juga dibahas oleh internal. Putusan tersebut dinilai sebagian kalangan dapat memuluskan langkah Gibran menjadi Cawapres Prabowo. Namun, Sara mengembalikannya lagi kepada para pimpinan Koalisi Indonesia Maju.

"Kalau bicara pembahasan di internal sudah pasti. Tapi kembali lagi itu dilakukan oleh para pimpinan Koalisi Indonesia Maju," kata Sara.

Sara mengaku sangat mendukunglah anak-anak muda yang bisa masuk ke kepemimimpinan nasional. Ia berharap masyarakat bisa diberikan pendidikan politik yang baik dan benar bahwa keputusan MK itu akan berdampak bukan hanya untuk pemilu 2024 saja.

"Harapannya juga tentunya bisa memberikan semangat untuk anak-anak muda, bukan hanya kepala daerah tapi juga wakil rakyat yang telah melalui pemilihan umum bahwa mereka bisa menjadi calon presiden dan calon wakil presiden," pungkasnya.

Nggak Harus Saya

Sosok bakal Cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang disebut sosok muda dan berpengalaman. Ciri-ciri tersebut disampaikan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Namun Gibran berkilah, sosok itu tidak hanya mengarah kepada dirinya. "Ya kan nggak harus saya. Bukan hanya saya yang muda," ungkapnya saat ditemui di Gedung Graha Paripurna, Kamis (19/10/2023).

Menurutnya, keputusan mengajukan Cawapres tidak tepat jika ditanyakan ke dirinya. Harusnya para pimpinan Parpol yang memiliki wewenang menjawab.

"Urusan Capres- Cawapres dari ketua umum. Dari Parpol. Ditanyakan Parpol ketua umum. Jangan dilemparkan ke aku," jelasnya.

Para awak media pun sempat berusaha mempertegas apakah ia menolak atau menerima tawaran sebagai Cawapres pendamping Prabowo. Ia sempat terdiam sejenak. "Udah makasih," ujarnya.

Ia mengaku tidak pernah mengajukan diri sebagai bakal Cawapres. Selama ini tawaran datang dari pihak lain.

"Saya kan tidak pernah mengajukan diri. Pernah saya mengajukan diri? Udah clear toh. Saya tidak pernah mengajukan diri sebagai ini, sebagai itu," jelasnya. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved