BNPT Menyebut Radikal Terorisme di NTB Menurun Tapi Ingatkan Tetap Waspada

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) mengklaim kasus radikal terorisme di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah menurun.

Meski demikian, BNPT tetap mengingatkan kepada pemerintah daerah di NTB untuk tetap waspada.

“Tetap waspada tidak boleh lengah,” kata Sekretaris Utama BNPT Bangbang Surono, usai menemui Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi, di kantor gubernur NTB, Kamis (19/10/2023).

Dalam kunjungan itu, Bangbang Surono menyampaikan hasil pertemuan dengan BIN, Polda, dan Kodam terkait situasi penanganan radikal terorisme di NTB.

Menurutnya, sejak diintervensi tahun 2018, kasus radikalisme di NTB sudah jauh menurun. Dampaknya bisa dirasakan saat ini, NTB sudah jauh lebih kondusif.

Baca juga: Kunjungi Pemkab Lombok Tengah, Kanwil Kemenkumham NTB Siap Bersinergi Bangun Masyarakat Sadar Hukum

Meski demikian, penanganan kasus radikal terorisme ini tidak bisa berhenti. Upaya-upaya pencegahan agar paham tersebut tidak muncul kembali harus dilakukan.

“Pak Pj akan support, nanti akan ditindaklanjuti dengan program-program sinergitas yang bisa dioperasionalkan di NTB,” tambahnya.

Untuk itu, BNPT berencana akan membangun Kawasan Terpadu Nusantara di Pulau Sumbawa, yaitu program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk bertani jagung dan budidaya rumput laut.

"Kita sudah melakukan MoU dengan UTS, yang lahannya 500 hektare milik Kementerian Kehutanan dan Pj Gubernur menyambut baik dan support program ini,” katanya.

Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi menyambut baik sinergitas dalam program yang akan dilakukan BNPT.

"Kita akan dukung dan support terlebih dalam program-program ekonominya," katanya singkat.

(*)