Pilpres 2024

Pagi Ini Pukul 10.00 WIB Megawati Umumkan Cawapres untuk Berduet dengan Ganjar Pranowo

Penantian publik mengenai sosok pendamping Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan terjawab hari ini.

Editor: Dion DB Putra
DOK DPP PDIP
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Ganjar Pranowo (kiri) menjamu Ketum Hanura Oesman Sapta Odang di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023) siang. 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Penantian publik mengenai sosok pendamping Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan terjawab hari ini.

Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri rencananya akan mengumumkan nama Cawapres pendamping Ganjar Pranowo pada Rabu (18/10/2023) pagi ini.

Baca juga: Respons Diplomatis Ganjar Soal Nama Gibran Menguat Jadi Cawapres Prabowo

"Dengan melihat dinamika yang ada, pada akhirnya Ibu Megawati Soekarnoputri menugaskan DPP PDIP untuk berkoordinasi dengan TPN Ganjar Presiden sehingga besok pada hari Rabu tanggal 18 Oktober 2023 pada jam 10.00 WIB tepat, akan diumumkan siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di kediaman Megawati di Jl Teuku Umar, Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Pengumuman nama Cawapres Ganjar itu akan digelar di kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro Jakarta Pusat. Megawati akan didampingi oleh Plt Ketua Umum PPP M Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, serta Ganjar Pranowo.

Mengenai siapa nama Cawapres pendamping Ganjar yang akan diumumkan, Hasto enggan menjawabnya. Termasuk saat disinggung nama Menkopolhukam Mahfud MD, Hasto juga enggan menegaskan.

Dia hanya menyebutkan bahwa inisial Cawapres Ganjar Pranowo adalah untuk Indonesia Raya. "Inisialnya Indonesia Raya," jelas Hasto.

Ganjar Pranowo juga enggan menanggapi soal nama Menkopolhukam Mahfud MD yang semakin menguat menjadi Cawapres dirinya.

Ganjar menyebut jika inisial nama Cawapres pendampingnya akan disampaikan pada hari ini. "Inisialnya besok," kata Ganjar saat ditemui di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Ganjar mengungkapkan hubungan dirinya dengan Mahfud MD sangat baik. Termasuk, dengan sejumlah nama-nama Cawapres yang beredar di media.

"Hubungan saya dengan semua orang yang sering ditulis teman teman, baik semua. Semuanya," terang Ganjar.

Namun saat ditanya kembali soal inisial nama Cawapres pendampingnya, Ganjar lagi-lagi memberikan respons yang sama. "Inisialnya besok, besok ya. Besok inisialnya ya," jelas Ganjar.

Desas-desus mengenai cawapres Ganjar kemarin kian santer beredar setelah Wakil Ketua Umum Partai Hanura menyebut bahwa cawapres pendamping Ganjar Pranowo menguat pada sosok berinisial M.

"Inisialnya M," kata Waketum Partai Hanura, Benny Rhamdani saat dimintai konfirmasi, Selasa (17/10/2023).

Benny tak menyebut gamblang apakah sosok M yang dimaksud adalah Mahfud MD. Benny menyebut M bisa saja sosok selain Mahfud MD. "M itu kan bisa Mas Mahfud, bisa Mas Gibran, Mas Erick Thohir, Mas Andika Perkasa, Mbak Khofifah," kata Benny.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden itu mengatakan penentuan cawapres merupakan kewenangan ketua umum partai politik (parpol) pendukung.

"Artinya kan gini, kalau memutuskan siapa cawapres itu kan urusan dewa-dewa gitu ya diputuskan oleh para ketum partai," ucap Benny.

Bukan untuk Kepentingan PDIP

Sebelumnya Ketum PDIP Megawati menyatakan sudah mempersiapkan nama bakal Cawapres pendamping Ganjar.

Dia menekankan soal kepentingan negara dan rakyat Indonesia, bukan kepentingan PDIP atau diri maupun keluarganya.

Megawati mengatakan, dirinya sudah mempertimbangkan nama bakal Cawapres untuk dipasangkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Namun, dia mengingatkan semua pihak untuk bersabar.

"Minggu-minggu ini kita akan memasuki masa pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden. Saya telah mempertimbangkan dengan matang nanti siapa sosok yang paling tepat mendampingi Pak Ganjar Pranowo," kata Megawati saat menyampaikan pidato politik dalam rapat PDIP yang diikuti ratusan kader partai dan disiarkan secara daring, Senin (16/10/2023).

Megawati juga sudah menerima berbagai masukan dari berbagai pihak terkait siapa figur Cawapres untuk Ganjar. Namun, dia mengingatkan kadernya juga seluruh pihak untuk bersabar menunggu diumumkan.

Sebab, kata Presiden keenam RI itu, dirinya telah diberi hak prerogratif dalam menentukan capres dan cawapres untuk Pilpres mendatang.

"Saya sudah menerima masukan dari seluruh pihak tapi tetap bersabar lah karena ibu kalian beri hak prerogratif artinya ibu yang menentukan. Oleh sebab itu maka sabar aja, tunggu dari mulut saya nanti akan datang siapa pasangannya pak Ganjar," jelasnya.

Selain itu, dia juga menekankan, tidak akan salah pilih dalam menentukan siapa cawapres Ganjar. "Ya masa Ibu salah pilih, nggak lah hehe," tuturnya.

Dia mengatakan, penentuan capres-cawapres bukan demi kepentingan PDIP, dirinya pribadi, dan bukan juga hanya karena faktor elektoral semata. Menurutnya, dia mencari pemimpin yang terbaik untuk bangsa Indonesia.

"Itu bukan demi demi PDI Perjuangan semata loh. Bukan hanya berkeinginan yang namanya hitungan elektoral saja loh. Tapi juga itu bukan kepentingan saya pribadi atau keluarga loh, jadi saya memang mencari seseorang pemimpin itu untuk bisa, untuk bisa memimpin republik Indonesia ini dengan baik," kata Megawati.

Untuk itu, sekali lagi ia meminta semua bersabar menunggu. Menurutnya, semua dilakukan demi kepentingan rakyat Indonesia. "Jadi saya ini, soal wakil itu, tunggu aja dah ya. Nanti kalau saya bilang buka, buka zoom, nah sudah buka aja, tinggal nunggu kapan gitu loh," tuturnya.

"Karena itu persiapkan pemilu 2024 dengan sebaik-baiknya persiapkan dengan seluruh semangat dan mental juangmu. Tuntunlah segala akal budi sehatmu. Jadikanlah pemilu 2024 sebagai komitmen terpenting untuk menempatkan di atasnya kepentingan rakyat dan menempatkan negara di atas segalanya."

"Jadi bukan untuk kalian saja pribadi tapi kita harus ingat untuk yang namanya anak cucu kita. Jangan merasa lagi seperti zaman waktu dijajah. Kita maunya terus menjadi negara merdeka berdaulat. Bebas dan aktif," demikian Megawati.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved