Kemenkumham NTB

Kemenkumham NTB Dukung Kemenag Awasi Perjalanan Umrah dengan Memperketat Penerbitan Paspor

Perusahan Penyelenggara Ibadah Umrah (PPIU) dapat mengajukan permohonan eazy paspor dengan alasan logis meskipun kurang dari 50 orang

Dok. Kemenkumham NTB
Kemenkumham NTB dalam sosialisasi Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB bersama Persatuan Travel Umrah dan Haji (PATUH) NTB di Mataram, yang digelar pada Senin (16/10/2023). Perusahan Penyelenggara Ibadah Umrah (PPIU) dapat mengajukan permohonan eazy paspor dengan alasan logis meskipun kurang dari 50 orang. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kanwil Kemenkumham NTB melalui Divisi Keimigrasian menyatakan siap mendukung pencegahan dan pengawasan permasalahan penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah dengan mengawasi penerbitan paspor.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian (Zimfokim), Samsu Rizal, saat menjadi narasumber mewakili Kakanwil Kemenkumham NTB, Parlindungan, dalam sosialisasi yang digelar pada Senin (16/10) oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB bersama Persatuan Travel Umrah dan Haji (PATUH) NTB di Mataram.

Dalam sosialisasi ini Samsu Rizal, menjawab pertanyaan audiens terkait penggantian paspor biasa ke paspor elektronik dan eazy paspor.

"Untuk penggantian, dari paspor biasa ke elektronik walaupun masih berlaku 2 tahun lagi bisa dilakukan. Tapi kalau paspor biasa, minimal masih berlaku 6 bulan baru bisa diganti," jelasnya.

Untuk eazy paspor, kata Samsu, Perusahan Penyelenggara Ibadah Umrah (PPIU) dapat mengajukan permohonan eazy paspor dengan alasan logis meskipun kurang dari 50 orang.

Baca juga: Kanwil Kemenkumham NTB Siap Bersinergi Dukung Pengamanan Pemilu 2024

"Ketentuan dari Direktorat Jenderal Imigrasi 50 orang untuk eazy paspor, tapi PPIU bisa saja mengajukan kalau sebagian pemohon berusia lanjut dan jauh dari kantor imigrasi," imbuhnya.

Selain itu, Samsu juga meluruskan bahwa tidak ada tugas fungsi dan pokok imigrasi untuk melakukan pemetaan PPIU sebab Imigrasi hanya berpedoman pada aturan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal.

Selain itu, Samsu juga menyatakan akan menintensifkan pengarahan dan pembinaan petugas Imigrasi di Bandara Internasional Zainudin Abdul Madjid (BIZAM) agar dapat bekerja lebih profesional dan peserta perjalanan Umrah merasa nyaman saat melewati pemeriksaan Imigrasi sesuai dengan arahan dari Kakanwil Kemenkumham NTB, Parlindungan.

Pengarahan dan pembinaan intensif ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari amanat dari Menkumham Yasonna H.Laoly untuk cermat dalam bekerja dalam memberikan pelayanan publik yang maksimal kepada masyarakat.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved