KAMMI Mataram Menggelar Unjuk Rasa, Doa dan Donasi untuk Palestina

Ketua KAMMI Mataram Khairul mengutuk keras penyerangan dan gempuran terhadap warga Palestina. Penyerangan ini juga menimbulkan ribuan korban jiwa.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/TONI HERMAWAN
Massa aksi dari KAMMI Mataram menggelar aksi damai untuk Palestina, di simpang empat Bank Indonesia, Kota Mataram, Senin (16/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesi (KAMMI) cabang Mataram menggelar akasi damai untuk Palestina, di simpang empat Bank Indonesia, Mataram, Senin (16/10/2023).

Dalam aksi tersebut mahasiswa membawa kotak penggalangan dana untuk Palestina.

Perwakilan ini juga meminta pengguna jalan untuk berdonasi.

Donasi yang terkumpulkan akan diberikan kepada korban perang Palestina.

Ketua KAMMI Mataram Khairul mengutuk keras penyerangan dan gempuran terhadap warga Palestina. Penyerangan ini juga menimbulkan ribuan korban jiwa warga sipil.

“Kami prihatin dengan apa yang menimpa warga Palestina,” katanya usai berorasi.

Baca juga: Warga NTB Gelar Aksi Bela Palestina, Solat Gaib hingga Donasi untuk Korban Perang

Ia melanjutkan, atas kejadian yang menimpa warga Palestina, KAMMI Mataram menyampaikan duga cita mendalam.

Pihaknya mengutuk keras penjajahan Israel terhadap warga Palestina.

Tidak hanya itu, ia juga mengecam tindakan Amerika Serikat yang mengirim kapal induk ke laut di dekat Israel.

Pihaknya juga mendesak Dewan Kemaanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan upaya diplomatik mengakhiri peperangan dan melakukan upaya perundingan damai.

Jika Israel menghormati hak asasi manusia (HAM) rakyat Palestina, Israel diminta tunduk dan patuh terhadap hukum internasional.

“KAMMI Mataram mendukung langkah pemerintah Indonesia melakukan upaya diplomasi internasional menyuarakan kemerdekaan bagi masyarakat Palestina,” tegasnya.

Perwakilan masa aksi, Elwani Pramesti prihatin dengan kondisi warga palestina saat ini.

“Kasihan anak-anak tidak berdosa, perempuan, dan orang tua yang sudah renta mereka tidak berdoa menjadi korban. Semoga perang segera usai,” katanya.

Atas penyerangan yang diterima oleh warga Palestina. Ia mempertanyakan legalitas dan fungsi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Dunia tidak berpihak kepada Palestina,” keluhnya.

Usai berorasi, perwakilan masa aksi membaca puisi dan berdoa untuk kemerdekaan Palestina.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved