Pemkot Mataram Jadwalkan Pertemuan dengan Semua Kepala Dapur untuk Bahas Penyaluran MBG

Maraknya kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
DAPUR MBG - Salah satu dapur MBG di Mataram. Maraknya kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram. Sebagai langkah penanganan, Pemkot menjadwalkan pertemuan dengan seluruh kepala dapur MBG yang saat ini beroperasi di Kota Mataram. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM – Maraknya kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram.

Sebagai langkah penanganan, Pemkot menjadwalkan pertemuan dengan seluruh kepala dapur MBG yang saat ini beroperasi di Kota Mataram.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, menyampaikan pertemuan ini bertujuan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul terkait pengelolaan dapur MBG, termasuk perubahan kebijakan serta kebutuhan surat kelayakan higienis.

“Ini juga supaya memberikan informasi kepada kita (Pemkot Mataram) terkait dengan apa-apa masalah yang ada di MBG itu. Ya harapan kita komunikasi saja,” ucap Alwan saat ditemui TribunLombok.com, Kamis (2/10/2025).

Alwan menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara Pemkot dan para kepala dapur MBG agar semua kendala di lapangan bisa diketahui dan diselesaikan bersama.

Termasuk persoalan seperti keterbatasan suplai bahan makanan hingga aspek pengawasan distribusi.

Saat ini, jumlah dapur MBG yang terdata sekitar 27 unit. Namun, jumlah ini masih bisa berubah seiring dengan potensi penambahan atau pengelompokan berdasarkan klaster dan luas wilayah.

“Setiap klaster dapat berbeda dalam investasi dan lokasi. Jumlah tersebut masih dapat berubah tergantung kebutuhan dan usulan ke depan,” katanya.

Lebih lanjut, Alwan menjelaskan dapur MBG milik pemerintah juga sedang dikoordinasikan dengan Badan Gizi Nasional (BGN), termasuk konfirmasi lokasi dapur yang sudah ada.

“Saat ini lokasi dapur MBG pemerintah itu ada di Pagutan dan Karang Genteng. Memang masih ada kekurangan dapur untuk memenuhi kebutuhan siswa yang semakin banyak. Kan kita butuh 58 dapur nih, jadi penambahan juga masih kita upayakan,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved