Bandara VVIP IKN Bakal Bisa Didarati Boeing 777-300 Hingga Airbus A380

Bandara VVIP IKN juga memiliki runway 3000 x 45 meter dan mampu didarati pesawat berbadan besar jenis Boeing 777-300 ER dan Airbus A380.

BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo mengajak sejumlah penggiat seni berkeliling kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Jumat, 22 September 2023 

TRIBUNLOMBOK.COM - Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan memiliki Bandara VVIP.

Bandara ini dibangun mulai November 2023 di atas lahan seluas 7.000 meter persegi.

Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi menyatakan, Bandara VVIP IKN akan mulai dibangun 1 November 2023.

"Diharapkan selesai pertengahan Juli 2024," ujarnya, Minggu (24/9/2023).

Menhub Budi menjelaskan, terminal Bandara VVIP IKN dibangun di atas lahan seluas 7.000 m2 dengan VVIP ± 1.500 meter persegi.

Baca juga: Indonesia Bakal Punya TC Timnas di IKN dengan Gold Standard

Bandara VVIP IKN juga memiliki runway 3000 x 45 meter dan mampu didarati pesawat berbadan besar jenis Boeing 777-300 ER dan Airbus A380.

Adapun kapasitas apron mampu menampung 3 pesawat berbadan besar (Wide Body).

Ditambah 1 pesawat berbadan kecil (Narrow Body) atau 7 pesawat berbadan kecil (Narrow Body) serta kapasitas helipad menampung 3 (tiga) helikopter.

"Beberapa hal yang menjadi catatan dari Bapak Presiden Jokowi terkait Bandara VVIP ini yaitu memadukan unsur kearifan lokal dan modern, serta harus ramah lingkungan.

"Dalam membangun Bandara, kita tidak perlu melakukan cut and fill sehingga gunung, danau, dan alam sekitar masih terjaga dengan baik," ujarnya.

Menhub Budi menegaskan bahwa IKN adalah kota masa depan yang akan menjadi contoh kota-kota lain di Indonesia, karenanya aksesibilitas dan konektivitas antar titik harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

"Bandara terletak sekitar 15 Km dari pusat IKN dengan waktu tempuh kurang lebih 20 menit,” tuturnya.

Sementara itu, unsur kearifan lokal yang ditonjolkan dalam desain terminal bandara diantaranya nuansa Rumah Panjang, Burung Rangkok, dan lukisan garis lengkung khas Kalimantan.

Rumah Panjang merupakan rumah khas suku Dayak di Kalimantan dan akan ditonjolkan pada bangunan bandara dan pelabuhan.

"Kedua, burung rangkong merupakan burung endemik khas Kalimantan. Ketiga, lukisan atau garis-garis melengkung khas Kalimantan akan ditampilkan secara modern pada Bandara dan pelabuhan," terangnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved