Jumlah Bule Gila Kian Banyak Ditemukan di Wilayah Badung Provinsi Bali

ODGJ juga banyak ditemukan dari kalangan wisatawan. "Selama periode Januari-September 2023 kita menangani belasan orang dengan gangguan jiwa," ucapnya

|
Editor: Dion DB Putra
FOTO ISTIMEWA/KIRIMAN MITRA
Satpol PP Badung, Bali mengamankan seorang WNA yang mengalami gangguan jiwa. 

Sejauh ini banyak Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) diamankan di Kabupaten Badung. Banyak yang harus dirawat di RSJ Bali atau dikurung di rumahnya.

Menyikapi kondisi itu, Pemkab Badung mewacanakan mendirikan rumah berdaya untuk tempat rehabilitasi psikososial Orang Dengan Skizofrenia (ODS) dan ODGJ. Langkah ini guna memberikan pelayanan bagi warga yang mengalami gangguan jiwa.

Sekda Badung, Wayan Adi Arnawa menilai pentingnya rumah berdaya untuk menampung warga yang mengalami gangguan jiwa. "Idealnya memang seperti itu (memiliki rumah berdaya), nanti coba kita pikirkan bagaimana caranya agar ODGJ ini bisa terbantu," ujar Adi Arnawa.

Tempat rehabilitasi ODGJ baru tersedia di Denpasar. Tempat yang dinamakan Rumah Berdaya Depasar ini memfasilitasi terapi dan rehabilitasi pemulihan gangguan kesehatan jiwa.

Tempat ini sangat membantu dalam memberikan perhatian dan perlindungan bagi ODGJ.

"Bagaimana kita tidak membiarkan warga, saudara-saudara kita yang mengalami penyakit seperti itu," ucapnya.

Sayangnya, Adi Arnawa mengaku, pada APBD 2023 tidak ada program seperti itu. Sehingga ke depan pembuatan rumah berdaya bisa dikaji kembali bersama jajaran DPRD Badung.

"Mungkin ke depan atas saran teman-teman bisa diwujudkan," harapnya.

Belum lama ini, ODGJ yang merupakan warga Banjar Dinas Kelodan, Desa Punggul, Abiansemal dan mengidap skizofrenia ramai di media sosial.

Pasalnya, ODGJ itu dikurung di sebuah ruangan berpintu jeruji besi. Video tersebut diunggah oleh akun bernama I Wayan Setiawan melalui akun media sosial tiktok miliknya. Pada video itu, Wayan Setiawan mengaku bahwa dirinya adalah teman sekolah dari ODGJ tersebut yang diketahui bernama I Made Sumandi Arta.

Setiawan mengaku ODGJ itu hanya tinggal bersama bapaknya yang sudah tua. Setiawan mengkritik Pemkab Badung, lantaran dianggap tidak bisa mengurus ODGJ.

"Pemkab Badung yang memiliki anggaran besar namun tidak bisa mengurus ODGJ," kata Setiawan pada video tersebut. (gus/tribun bali)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved