Berita NTB

Firmansyah Harapkan Surat Edaran Gubernur Soal Program Zero Waste Tidak Diabaikan Masyarakat

Salah satu cara yang perlu ditempuh adalah mengurangi potensi sampah plastik pada kegiatan seremonial baik di instansi pemerintah maupun swasta.

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Karangan bunga ucapan selamat kepada Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi terpajang di halaman kantor Gubernur NTB, Selasa (19/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Program Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah saat menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2018-2023 adalah NTB Zero Waste.

Salah satu cara yang perlu ditempuh adalah mengurangi potensi sampah plastik pada kegiatan seremonial baik di instansi pemerintah maupun swasta.

Baca juga: Refleksi 5 Tahun Zul Rohmi: Masyarakat Kurang Puas Terhadap Zero Waste dan Perlindungan Hutan

Program itu diikat dengan Surat Edaran Gubernur NTB Nomor 660/06/KUM Tahun 2022.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan (PSPPL), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB Firmansyah mengatakan, Surat Edaran Gubernur NTB tersebut tetap berlaku meski Gubernur dan Wagub NTB tak lagi dijabat Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah sejak 19 September 2023.

"Pada prinsipnya kita tetap mengacu pada surat edaran yang berlaku, tidak ada batasan waktu berlakunya," kata Firmansyah dikonfirmasi TribunLombok.com, Selasa (19/9/2023).

Dia mengharapkan semua pihak tidak mengabaikan surat edaran tersebut.

Firmansyah mengatakan, karangan bunga berbahan dasar sterofoam itu bisa diganti menggunakan bunga hidup. Hal itu jauh lebih berdampak positif terhadap lingkungan.

Firmansyah berharap, pihak-pihak yang mengirimkan karangan bunga ucapan selamat untuk suatu hajatan agar tetap memperhatikan SE Nomor Gubernur NTB tersebut.

Beberapa alternatif yang ditawarkan untuk menggantikan karangan bunga dari bahan sterofoam di antaranya sebagai berikut.

  • Menggantikan bentuk ucapan dengan pemberian bunga hidup, tanaman bunga dan buah dalam pot.
  • Mendorong transportasi usaha papan bunga yang sulit terurai ke bahan yang mudah terurai secara alami
  • Mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan kembali (reuse) papan ucapan yang telah digunakan.
  • Mengoptimalkan layanan TV screen untuk bunga digital.

Seperti diwartakan Tribun sebelumnya, ada pihak yang mengirimkan karangan bunga ucapan selamat berbahan plastik untuk Penjabat Gubernur NTB, H Lalu Gita Ariadi.

Karangan bunga tidak hanya datang dari kerabat Miq Gita, sapaan akrab Lalu Gita Ariadi saja, namun juga dari internal Pemerintah Provinsi NTB. (*)

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved