Pilpres 2024

AHY Kirim Pesan Pamit kepada Puan Maharani, Mahfud MD Paling Potensial Dampingi Ganjar

Hinca menyebut AHY dan Puan memang memiliki hubungan yang baik sebagai sesama anak mantan presiden.

|
Editor: Dion DB Putra
KOMPAS.COM/ADHYASTA DIRGANTARA
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023). AHY sampaikan pesan pamit kepada Puan setelah Demokrat mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sampaikan pesan pamit kepada Ketua DPP PDIP, Puan Maharani setelah Demokrat resmi mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Sementara Puan Maharani menyebut Mahfud MD paling potensial mendampingi Ganjar Pranowo sebagai bakal calon wakil presiden.

Baca juga: AHY Akan Deklarasikan Partai Demokrat Dukung Prabowo Hari Kamis 21 September 2023

"Kemarin selesai mengambil keputusannya, Mas AHY sebagai Ketum yang punya hubungan sangat baik dengan Mbak Puan mengirim pesan dan pamit," kata Ketua Mahkamah Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Panjaitan di Kompleks Parlemen, Senin (18/9/2023).

Menurut Hinca, pernyataan pamit itu disampaikan AHY lewat pesan singkat kepada Puan. Menjawab pesan AHY, Puan menyampaikan terimakasih. Namun, kedua pihak sepakat untuk terus menjalin hubungan baik.

"Enggak berapa lama langsung dijawab, bagus baik Mas, terimakasih, kita jaga silaturahmi ini," kata Hinca menirukan jawaban Puan.

Hinca menyebut AHY dan Puan memang memiliki hubungan yang baik sebagai sesama anak mantan presiden. Dia menyebut komunikasi itu juga disampaikan ke beberapa pihak yang sempat menjalin komunikasi dengan Demokrat.

"Kita juga minta dari MTP (Majelis Tinggi Partai) kepada Ketum untuk mengkomunikasikan kepada siapa anda berkomunikasi, yang selalu saya sampaikan, kalau kau datang tampak muka pulanglah kau tampak punggung," kata dia.

Hinca mengakui partainya sempat menjalin komunikasi dengan PDIP setelah mundur dari Koalisi Perubahan. Namun, intensitas komunikasi itu sempat terhenti memasuki pekan kedua.

Di sisi lain, Partai Demokrat, kata dia, diberi waktu dua minggu untuk segera mengambil keputusan. Di tengah waktu yang sempit itu, Partai Demokrat walhasil memutuskan untuk mendukung Prabowo.

"Sementara timer terus berjalan terus waktu berjalan terus, teman-teman nanya kapan terus Bang Hinca, kan harus dijawab itu. Nah kita katakan oke kita ambil keputusan," kata dia.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, AHY sebagai Ketum akan menyampaikan arah koalisi Partai Demokrat dalam pernyataan resmi pada Kamis (21/9/2023) lusa.

"Kita akan ada Rapimnas tanggal 21 (September). Mungkin di tanggal itu sudah ada tanda-tanda yang jelas. Tunggu saja dari Mas AHY. Beliau langsung yang akan menyampaikan," ucapnya.

Dia mengatakan, AHY juga bisa saja menyampaikan tanda-tanda arah koalisi sebelum Kamis mendatang. Namun Herzaky belum mau bicara banyak mengenai ke mana arah koalisi Demokrat menghadapi Pilpres 2024. "Bisa juga sebelumnya," kata dia.

Puan menghormati keputusan Demokrat yang memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. PDIP, kata Puan, tetap menghormati keputusan tersebut meskipun sebelumnya Demokrat telah melakukan penjajakan komunikasi dengan partainya.

"Walaupun sebelumnya sudah dilakukan pembicaraan-pembicaraan ke PDIP atau antara PDIP dengan Partai Demokrat, namun kalau kemudian Partai Demokrat akhirnya memutuskan untuk bisa bersama dengan Pak Prabowo, tentu saja PDIP menghormati keputusan tersebut," kata Puan seusai acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9/2023).

Puan mengatakan, partainya saat ini masih melakukan penjajakan komunikasi dengan partai lain untuk ikut koalisi bersama PPP, Perindo, dan Hanura mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres.

Ia mengatakan, masih ada kemungkinan partai lain bergabung dengan koalisi PDIP di Pilpres 2024.

"Ya sekarang sedang kita jajaki kemungkinan-kemungkinan tersebut, dinamika ini masih akan terus berlangsung sampai nanti menjelang pendaftaran Capres dan Cawapres yang akan datang jadi ya kita lihat aja," katanya.

Puan mengatakan, dukungan Demokrat ke Prabowo mengubah konstelasi Cawapres pada Pilpres 2024. Partainya bersama koalisi akan segera melakukan rapat konsolidasi tersebut.

"Ya dengan perubahan dinamika seperti ini tentu saja akan ada perubahan-perubahan lagi nantinya kami akan segera melakukan rapat koordinasi dengan para ketua umum juga dengan Ibu Mega terkait dengan perubahan dinamika politik yang sedang terjadi sekarang," ujarnya.

Sebut nama Mahfud MD

Puan Maharani mengatakan, nama Menkopolhukam Mahfud Md yang paling potensial mendampingi Ganjar Pranowo. Sinyal itu disampaikan Puan setelah acara Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9/2023).

Puan tidak menampik Mahfud merupakan tokoh dari Nahdlatul Ulama dengan pengalaman yang sangat mumpuni untuk menghadapi kontestasi Pilpres 2024. “Mungkin Pak Mahfud salah satunya,” kata Puan.

Bacapres Ganjar Pranowo yang diusung PDIP, PPP, Hanura dan Perindo memang sedang mencari pasangan Bacawapres. Mahfud yang kini menjabat Menkopolhukam sekaligus mantan Ketua Mahkamah Konstituti memiliki rekam jejak profesional yang patut diperhitungkan.

Elektabilitas Mahfud cenderung baik di beberapa survei partai bila disandingkan sejumlah nama Bacawapres yang muncul. Pria berdarah Madura itu disebut-sebut sudah bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Selain itu, Puan juga menyebut wacana Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Waketum Golkar Ridwan Kamil menjadi Bacawapres Ganjar Pranowo sulit terwujud. Puan bilang peluang AHY semakin kecil lantaran Demokrat telah menyatakan dukungan ke Prabowo Subianto.

"Memang muncul nama Mas AHY tetapi karena Demokrat sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan gabung dengan Pak Prabowo, tentu seperti tidak mungkin," kata Puan.

Pun demikian kemungkinan wacana Ridwan Kamil (RK) diduetkan dengan Ganjar peluangnya tidak besar. Ridwan Kamil sebagai kader Golkar sudah memutuskan bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo. "Golkar kan sudah dengan Pak Prabowo, dan juga Pak RK merupakan kader Golkar," tutur Puan.

Ketua DPR RI itu memastikan PDIP masih akan melakukan penjajakan untuk menentukan figur yang tepat untuk mendampingi Ganjar di Pilpres 2024. Puan menambahkan bahwa masih ada waktu untuk memilih Bacawapres yang akan diusung oleh koalisi PDIP, PPP, Perindo dan Hanura. “Kami masih menjajaki sampai nanti menjelang pendaftaran Capres dan Cawapres di KPU,” imbuhnya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun mengatakan Mahfud sosok potensial sebagai Bacawapres untuk Pilpres 2024. Hasto menilai Mahfud MD sudah diakui kemampuan berpikirnya serta dikenal sanggup menyelesaikan persoalan masyarakat Indonesia.

"Siapa yang tidak tahu Prof Mahfud MD, salah satu Bacawapres yang lurus tegak dan suka wedang ronde," kata Hasto.

"Pemikirannya luas hingga beberapa dekade di tangannya rakyat semakin pede," sambungnya.

Sementara Ganjar mengatakan, pihaknya sedang menggodok terkait siapa sosok yang akan mendampinginya sebagai Cawapres. Hal itu merespons pertanyaan awak media mengenai peluang Mahfud MD menjadi Cawapresnya. "Lagi digodok," kata Ganjar saat ditemui di UI, Depok, Jawa Barat, Senin (18/9/2023).

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini pun meminta semua pihak agar bersabar menunggu. "Ya sabar saja," ujar Ganjar. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved