Berita Lombok Timur

10 Perusahaan Akan Masuk Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau di Paokmotong Lombok Timur

APHT tersebut telah diresmikan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Zulkiflimamsyah pada Kamis 14 September 2023.

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkiflimansyah meresmikan Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau (APHT) di Desa Paokmotong, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, Kamis (14/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sebanyak 10 perusahaan akan diakomodir masuk Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau (APHT) di Paokmotong, Lombok Timur.

APHT tersebut telah diresmikan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Zulkiflimamsyah pada Kamis 14 September 2023.

Masuknya 10 perusahaan itu diungkapkan Kepala Dinas Badan Pendapatan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi NTB, H. Iswandi.

"Untuk persiapan penyelenggaraan APHT telah dilakukan sosialisasi dan seleksi calon pelaku usaha pada tanggal 18 agustus 2023. Adapun calon pelaku usaha yang masuk ke APHT ada 10 perusaahan yang telah siap," ujarnya dalam acara peresmian kemarin.

Iswandi menjelaskan, persiapan operasional penyelenggaraan APHT dilakukan secara kolaborasi antara pemerintah daerah Lombok Timur dan Pemprov NTB.

Dia menyebutkan, jumlah tenaga kerja yang akan terserap di APHT kurang lebih seribu orang.

APHT Paokmotong dibangun sejak tahun 2021 dengan anggaran yang bersumber dari DBHCHT. Pembangunan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat ( NTB).

Dengan adanya APHT diharapkan produsen rokok ilegal yang belum mendapatkan Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC) dari Beacukai Mataram dapat mendaftar masuk APHT sebagai pengusaha pabrik hingga predaran rokok ilegal berkurang dan pendapatan negara dan daerah dari cukai meningkat.

Iswandi mengatakan, produksi tembakau di Provinsi NTB tahun 2019 sebesar 62.758 ton, tahun 2020 sebesar 57.096 ton dan tahun 2021 sebesar 52.631 ton.

Sedangkan alokasi DBHCHT Provinsi dan Kabupaten se-NTB dalam empat tahun terakhir terus meningkat.

Tahun 2020 sebesar Rp 342,9 miliar, tahun 2021 sebesar Rp 318 miliar, dan 2022 sebesar Rp 341 miliar, terakhir tahun 2023 sebesar Rp 473, 6 miliar.

"DBHCHT kita saat ini sudah hampir mendekati setengah triliun untuk NTB," ujarnya.

Berdasarkan data dari kantor Beacukai Mataram pada bulan juli 2023, jumlah pabrik hasil tembakau sebanyak 125 perusahaan.

Pabrik tersebar di Lombok Timur sebanyak 73 perusahaan, di Lombok Tengah 21 perusahaan, Lombok Barat 10 perusahaan, dan Kota Mataram 20 perusahaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved