Pilpres 2024
SBY dan Prabowo Subianto Nyanyi Bareng Lagu Manis dan Sayang, Ada Apa?
Kehadiran Prabowo dan SBY yang duduk bersama satu meja tentu menyedot atensi di tahun politik saat ini.
Figur calon pemimpin itu juga harus bijak atau bertekad kuat untuk melanjutkan hal-hal baik yang sudah dilakukan oleh para pendahulunya.
Mereka juga harus berani meninggalkan hal buruk yang dilakukan pendahulunya tanpa saling caci maki dan gembar-gembor. Kriteria lain adalah calon pemimpin harus berani meminimalisir sikap tidak bermoral seperti korupsi dan penyalahgunaan wewenang.
”Bijak artinya tidak saling menyalahkan. Kegaduhan harus diminimalisir supaya pembangunan bisa berjalan dan kita bisa menjadi bangsa yang besar,” kata Agum.
Saat ditanya, apakah pertemuan antara SBY, Prabowo, dan tokoh-tokoh purnawirawan dalam acara itu sudah dirancang sejak awal, Agum menampiknya. Ia mengatakan para tokoh ternama itu hanya diundang untuk menghadiri perayaan HUT Ke-64 Pepabri.
Sementara itu Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Putra Mahendra menilai, pertemuan SBY dan Prabowo di acara Pepabri sebagai momentum yang baik.
Dia berharap silaturahmi seperti dalam momen itu bisa terus berlanjut. Pihaknya ingin agar sesama elite partai bisa duduk sejajar dan setara.
"Komunikasi, silaturahmi, dan kebersamaan seperti ini kita harapkan terus berlanjut. Duduk setara, sejajar, nyaman. Momentum yang bagus," kata dia, Selasa (12/9/2023).
Namun, Herzaky enggan berspekulasi bahwa kebersamaan SBY dengan Prabowo bakal mengarah ke koalisi antara Demokrat dan Gerindra di Pilpres 2024.
Hanya saja, dia menilai keduanya sebagai sosok yang telah banyak berkorban demi negara.
"Apakah mengarah kepada koalisi di Pilpres 2024? Kita lihat saja. Yang jelas, beliau-beliau selama ini sudah menyerahkan jiwa raganya untuk negeri melalui pengabdian ketika dulu di militer," kata Herzaky.
"Pak SBY telah mendapatkan kesempatannya memimpin negeri ini. Apakah ke depannya giliran Pak Prabowo? Biarkan rakyat yang memilih," imbuh dia.
Tidak Ikut Campur
Ketua Umum Pepabri Agum Gumelar turut menyoroti langkah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang mengubah haluan politik secara tiba-tiba. Bahkan dalam acara HUT Pepabri, Agum sempat menyebut langkah politik Anies dan Cak Imin dengan istilah sen kanan belok kiri.
Menurut Agum, hal itu merupakan drama dan dinamika demokrasi yang biasa terjadi dalam urusan politik.
"Itu mah drama-drama demokrasi, urusan politik seperti itu," kata Agum kepada wartawan di Wisma Elang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023).
Ganjar Pranowo Ogah Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Piih Jadi Oposisi |
![]() |
---|
Sandiaga Uno Ogah Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Alasan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Din Syamsuddin Sebut Ini Bukan Kiamat |
![]() |
---|
Alasan MK Tolak Gugatan Pilpres 2024 Anies-Muhaimin Soal Pencalonan Gibran Hingga Bansos Jokowi |
![]() |
---|
KPU Lombok Timur Terima Gugatan PHPU TPN Ganjar-Mahfud di 6 TPS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.