Hari Ini Anies dan Cak Imin Bertemu DPP PKS, Berharap PKS Tidak Keluar dari Koalisi Perubahan

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Pasangan bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan dan bakal wakil presiden (Bacawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bakal menyambangi DPP PKS, Selasa (12/9/2023) ini.

Kunjungan tersebut  merupakan tindak lanjut hasil pertemuan Anies dan Cak Imin di markas PKB pada Senin (11/9/2023).

Baca juga: Relawan Anies dan Muhaimin Target 40 Persen Suara di Bali, Optimistis Menang Satu Putaran

Dalam pertemuan itu, Anies dan Cak Imin membahas soal strategi pemenangan di Pilpres 2024 mendatang. Salah satunya mempersolid koalisi dengan mendekati PKS agar tidak keluar dari barisan.

"Rencana besok (hari ini) akan silaturahmi bersama-sama ke DPP PKS bersama tim PKB," kata Anies di Kantor DPP PKB Cikini, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023).

"Jadi Gus Muhaimin bersama jajaran besok siang (hari ini) akan ke PKS dan kemudian akan bersilaturahmi di sana," ujarnya.

Anies sebelumnya menyatakan keyakinannya bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai NasDem, PKS dan PKB, mempunyai visi misi yang sama.

Hal itu disampaikan Anies setelah rapat bersama DPW PKB Sumatera Selatan, Palembang, Senin (11/9/2023) pagi.

"Kami terus berharap dan Insyaallah PKS akan terus bersama, karena memang PKS adalah pendiri Koalisi Perubahan. Koalisi Perubahan ini dibangun oleh PKS, oleh NasDem dan waktu itu oleh Demokrat," kata Anies.

Anies menyebut, PKS tak akan mempersoalkan bergabungnya PKB ke Koalisi Perubahan. "Jadi PKS adalah pendiri, penggagas, dan bekerja sama sejak awal. Kami bersyukur sekarang ada PKB. Insya Allah terus bersama kita songsong perubahan," ujarnya.

Cak Imin sendiri mengatakan, bakal terus mendekati PKS menjelang pendaftaran Pilpres pada Oktober mendatang.

"Terus jalan terus, saya berupaya mendekati. InsyaAllah dalam waktu dekat akan berkunjung ke PKS," ucap Cak Imin di Ponpes Al Aqobah, Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/9/2023).

Cak Imin mengatakan, dalam konsep berbangsa dan bernegara, harus mengakhiri perbedaan yang ada.

"Bahwa konsep berbangsa dan bernegara kita harus akhiri perbedaan yang ada. Tidak ada cebong, tidak ada kampret, tidak kanan dan tidak ada kiri, semuanya Indonesia. Semuanya ada di dalam tiga ukhuwah Islamiyah, persaudaraan sesama anak bangsa," katanya.

Cak Imin berharap, semuanya dapat menjaga tiga ukhuwah ini untuk kesuksesan Pilpres 2024 mendatang.

"Mari kita jaga dengan tiga ukhuwah ini, Insya Allah kita bisa menyatukan seluruh perbedaan dalam kompetisi yang sehat. Kompetisi yang saling support, siapapun yang menang Pilpres adalah anak-anak negeri," pungkasnya.

Bahas Visi hingga Basis Suara

Setelah melakukan pertemuan sekitar dua jam, Anies pun menjelaskan isi pertemuannya dengan Cak Imin di PKB, kemarin.

Anies menyebut, adanya pembahasan terkait penyamaan visi antara dirinya dengan Cak Imin. Salah satu visi yang disebutnya yaitu agar adanya keadilan dan kesetaraan bagi masyarakat Indonesia.

"Agenda-agenda besar yang hendak kita lakukan, kita ingin Indonesia yang kemajuannya dirasakan oleh semua. Kita ingin kesetaraan kesempatan, keluarga-keluarga di Indonesia punya kesempatan pendidikan, kesehatan yang baik, dan mendapatkan bahan pokok murah, dan kesempatan kerja yang sama," ujarnya.

Visi ini, kata Anies, merupakan perwujudan dari perintah konstitusi yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. "Ini bukan cita-cita pribadi, ini bukan agenda pribadi, ini adalah turunan atau dan terjemahan dari komitmen bernegara yang dibuat ketika republik ini berdiri," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Cak Imin juga menjelaskan terkait pertemuannya dengan Anies. Selain pembahasan visi, dia mengungkapkan adanya pembahasan teknis pemenangan saat Pilpres 2024 dan pembentukan tim pemenangan.

Cak Imin juga mengatakan, adanya perencanaan agenda ke depan hingga Pemilu 2024.

"Dan tentu kita juga membuat agenda-agenda serta rencana-rencana jangka pendek, minggu depan, dua minggu yang akan datang, dan bulan-bulan sampai di Pemilu di Februari 2024," katanya. Selain itu, pertemuan ini membahas terkait pemetaan basis suara untuk pemenangan Anies-Cak Imin. (*)