Bercita-cita Sebagai Sopir Bus Malam, Lalu Iqbal Tak Menyangka Jadi Duta Besar RI untuk Turki

Pada saat itu, Iqbal kecil melihat seorang sopir bus bak pahlawan super yang membantu masyarakat, mengantarkannya sampai tujuan dengan selamat.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/DZUL FIKRI
Mantan Dubes RI untuk Turki Dr Lalu Muhammad Iqbal saat wawancara khusus di TribunLombok.com, Sabtu (9/9/2023). 

Dirinya mengambil jurusan arsitek dan sejarah karena sesuai dengan passion, kemudian mengambil jurusan hubungan internasional karena ingin membahagiakan orang tuanya.

"Kalau dua jurusan itu murni karena saya merasa itu passion, kalau hubungan internasional itu pilihan orang tua saya. Tapi orang tua taunya saya kuliah jurusan hubungan internasional saja," jelasnya sembari mengingat perjalanan pendidikannya itu.

Setelah dua cita-cita tak kunjung tercapai, Iqbal akhirnya mengikuti seleksi pegawai yang dilakukan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

Tak disangka setelah mengikuti enam kali tes, Iqbal akhirnya lulus menjadi ASN.

Setelah lulus menjadi ASN di Kemenlu, perjalanan karier Iqbal sangat moncer hingga akhirnya bisa menempati jabatan Duta besar Indonesia untuk Turki.

Jabatan tersebut diakui Iqbal sebagai puncak kariernya.

Dia tidak pernah menyangka, dari hanya bercita-cita sebagai sopir bus malam kini menjadi duta besar.

"Kesan saya luar biasa, itu puncak karier saya di Turki. Meskipun ada tawaran untuk tugas di negara lain," kata Miq Iqbal.

Lalu Iqbal kini pulang kampung dan ingin mengabdi lebih banyak untuk masyarakat.

Tidak heran, kepulangannya ke NTB santer dikabarkan sebagai langkah awal dirinya untuk mengikuti kontestasi politik pemilihan Gubernur NTB.

Iqbal kabarnya menerima tawaran dari partai politik untuk maju di Pilkada mendatang.

Sejumlah partai politik memasukan nama Iqbal ke radar pencalonan Gubernur NTB 2024 nanti.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved