2 Nelayan Asal Sumbawa Barat Hilang saat Melaut, Perahunya Ditemukan di Perairan Lombok Tengah

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sampan dua warga Dusun Wara, Desa Labuan Lalar, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat yang sebelumnya dilaporkan hilang ditemukan di perairan Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Senin (4/9/2023).

Sementara itu, dua orang nelayan tersebut belum ditemukan hingga kini oleh tim SAR yang melakukan pencarian.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Lombok dari Kantor SAR Mataram, sampan tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat yang sedang mencari cumi.

Selanjutnya ditarik ke pantai dan diserahkan ke pihak terkait. Sampan ditemukan sekitar jam 21.00 WITA masih lengkap dengan mesinnya.

Baca juga: Suka Duka Nelayan Bumbang Digerebek Aparat karena Tangkap Benih Lobster

Bagian kantir ditemukan dua hari sebelumnya (Sabtu) di Perairan Awang, sebelah barat Gili Melayu.

"Ciri-ciri sampan yang ditemukan sesuai dengan informasi yang disampaikan pihak keluarga korban," kata Lalu Wahyu Efendi Kepala Kantor SAR Mataram, Rabu (6/9/2023).

Kantor SAR Mataram selanjutnya menambah kekuatan dengan kembali menerjukan personil dari Unit Siaga SAR Mandalika.

Mereka melakukan pencarian bersama TNI, Polri, dan potensi SAR wilayah Lombok Tengah dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB).

Sementara tim rescue Pos SAR Kayangan, TNI, Polri, BPBD Sumbawa Barat, Unit SAR Lombok Timur, PT. AMMAN, nelayan, warga setempat, dan unsur lainnya masih berupaya melakukan pencarian.

Baca juga: 12 Nelayan Tanjung Luar Lombok Timur Terdampar di Sumba NTT Dijemput Pulang

"Kami tambah personil dan alat utama untuk pencarian di sekitar lokasi penemuan sampan korban," tandasnya.

Sebelumnya, Zulkifli (33) dan Agus Ervin (36) yang berprofesi sebagai nelayan dikabarkan hilang saat berlayar dari Pelabuhan Labuhan Haji, Lombok Timur menuju Labuhan Lalar, Sumbawa Barat sejak Jumat (1/9/2023) sore.

Mereka menggunakan perahu bertuliskan "DANKER 27" dengan warna lambung krem dan kuning pada bagian kantir. Mereka biasanya tiba di tujuan sekitar satu setengah jam kemudian.

(*)