Berita Lombok Tengah

Para Lansia di Lombok Tengah yang Diwisuda Unjuk Kebolehan Menyanyi dan Berpuisi

Para Lansia dari Sekolah Lansia Anggrek, Desa Nyerot, Kecamatan Jonggat menunjukkan kebolehan mereka seperti menyanyi, mengaji atau berpuisi.

|
Penulis: Sinto | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Sebanyak 75 orang Lansia dari sekolah Lansia "Anggrek" Desa Nyerot Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah menjalani prosesi wisuda yang diselenggarakan di gedung PKK Lombok Tengah, Sabtu (2/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Para lansia berusia 60-80 tahun di Lombok Tengah yang diwisuda tampak semangat dan gigih datang ke acara yang digelar di Gedung PKK Pendopo Bupati Lombok Tengah, Sabtu (2/9/2023).

Para Lansia dari Sekolah Lansia Anggrek, Desa Nyerot, Kecamatan Jonggat menunjukkan kebolehan mereka seperti menyanyi, mengaji atau berpuisi.

Baca juga: Momen Unik saat 75 Kaum Lansia Diwisuda Bupati Lombok Tengah, Kini Bahagia Punya Ijazah

Tidak sedikit dari mereka yang jalannya tertatih-tatih, bungkuk dan harus dituntun. Namun, mereka tetap semangat dan antusias mengikuti wisuda.

Dari 78 wisudawan dan wisudawati itu,sebanyak 70 persen adalah perempuan.

Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri mengucapkan terima kasih kepada para pengajar.

Sebanyak 75 orang kaum Lansia dari sekolah Lansia
Sebanyak 75 orang kaum Lansia dari sekolah Lansia "Anggrek" Desa Nyerot Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah menjalani prosesi wisuda yang diselenggarakan di gedung PKK Lombok Tengah, Sabtu, (2/8/2023). (TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO)

"Kepada para pengelola (Sekolah Lansia) dan dosen saya sampaikan ucapan terima kasih karena penuh kesabaran membimbing mengajarkan lansia hingga selesai," ucapnya.

Sebagai bentuk apresiasi, Lalu Pathul Bahri meminta kepala sekolah atau pengelola untuk menemuinya di Kantor Bupati Lombok Tengah sesegera mungkin.

"Kepala sekolah atau pengelola, besok ke kantor, mau tidak mau harus dibantu, kita berikan hibah," ujarnya.

Bupati Lombok Tengah yang hadir mengaku kaget mendengar ada wisuda lansia hari ini.

"Saya kaget mendengar lansia diwisuda, sebenarnya saya ada acara lain namun saya wakilkan demi ibu-ibu bapak kita yang lansia. Sesuai perintah Allah untuk memuliakan orang tua, orang yang berilmu atau guru. Artinya betapa mulianya para orang tua dan guru guru kita," ujarnya.

Menurut Bupati Pathul, menuntut ilmu tidak mengenal usia. Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan yang layak.

Karena itu, ia berharap sekolah lansia ini tidak hanya ada di Kecamatan Jonggat saja tetapi juga di kecamatan lain di Kabupaten Lombok Tengah.

Ketua Pokja BKKBN Perwakilan Provinsi NTB Mia Oktora mengatakan, Sekolah Lansia minimal punya satu sekolah setiap kabupaten sesuai dengan permintaan pemerintah pusat.

Sekolah Lansia Anggrek ini dibentuk dan pertama di Provinsi NTB.

Tujuannya pembelajaran bagi lansia demi mewujudkan lansia yang smart, mandiri aktif dan bermartabat, dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan dapat berkehidupan sosial yang baik.

Menurut Oktaria, jumlah pendaftar awalnya sebanyak 75 orang tetapi bertambah tiga orang menjadi 78 orang.

Rinciannya, perempuan 65 orang dan laki 13 orang dengan usia termuda 53 tahun dan tertua 86 tahun.

Dalam perjalanannya satu orang meninggal dunia namun diganti istrinya karena merasakan manfaatnya selama sekolah.

Jenjang pendidikan adalah S1 atau strata satu dengan 12 kali pertemuan dan 1 Kurikulum. Selama menempuh pendidikan, tingkat kehadiran mahasiswa dan mahasiswi 80 persen sehingga 78 mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Lansia Anggrek dinyatakan lulus semua.

Adapun pembagian dengan predikat cum laude 17 orang, memuaskan 61 orang dan baik 4 orang.

Pengajar terdiri dari ketua PKK, camat Jonggat, dosen Yarsi Mataram, konselor PPKS Kencana Emas, RSUD Provinsi, Widiaswara, dan sebagainya. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved