Kuli Bangunan Bunuh Dosen

Teror Langkah Kaki di Rumah Bu Dosen, Suara di Atas Plafon Mengarah ke Kamar Mandi

Dian ditemukan meninggal di rumah temannya sesama dosen di Perumahan Graha Sejahtera, Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Kamis (24/8/2023).

|
Editor: Dion DB Putra
(TribunSolo.com/Anang Ma'ruf/Istimewa)
Kolase foto dosen UIN RM Raden Mas Said, Solo Wahyu Dian Silviani (34) dan pelaku pembunuhan inisial DF yang dihadirkan dalam konferensi pers di Polres Sukoharjo, Jumat (25/8/2023). 

"Dia sering beli nasi kuning sama ibunya. Jadi kalau kemana-mana tidak pernah sendirian," kata Dedi.

Selain jarang keluar rumah sendirian, Dian dikenal cerdas karena sukses kuliah di Australia dan menjadi dosen UIN Raden Mas Said Solo. "Dia dosen yang tugas di Solo. Kalau tidak salah hari Senin (28/8/2023) akan berangkat S3 ke Inggris," ungkap Dedi.

Pelaku pembunuhan dosen UIN Surakarta Wahyu Dian Silviani (34) pun tertangkap. Pelaku ternyata adalah kuli bangunan yang bekerja merawat rumah korban di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah ini.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit membenarkan bila pelaku pembunuhan ini adalah kuli bangunan yang turut bekerja dalam proses renovasi rumah korban.

Pelaku pembunuhan berinsial DF (Dwi Firyanto). Pelaku ditangkap di rumahnya.

"Setelah tadi pagi dini hari kita cek dan ricek semuanya, ternyata bukan teman dekat, bukan pacar, dan bukan yang istilahnya kenal nomor HP enggak," kata Kapolres.

Polisi sudah mengungkap motif dari pelaku pembunuhan Dian. Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan, pihaknya mengungkap kasus ini setelah mencari beberapa petunjuk. Dari petunjuk yang didapat mengarah ke pelaku Dwi Firyanto.

"Korban mengatakan hasil kerjanya (pelaku) jelek, juga dikatain tolol," kata AKBP Sigit.

Berdasarkan kata inilah, pelaku lantas tak terima dan merencanakan untuk menghabisi korban. "Ini pembunuhan berencana," kata Kapolres.

Pelaku Dwi Firyanto saat beraksi datang dari depan rumah dan menaiki pagar. Setelah itu, dia masuk ke dalam rumah dan mengeksekusi korban. "Itu dibunuh di ruang tengah, saat itu korban ada di ruang tengah," kata AKBP Sigit.

Tutupi dengan Kasur

Setelah, pelaku Dwi Firyanto lalu membuang barang bukti pisaunya tersebut ke sungai di kawasan Blimbing, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. Selain itu, dia juga membakar baju miliknya yang terkena bercak darah untuk menghilangkan barang bukti.

"Dibakarnya (baju) di sekitar lokasi TKP," kata AKBP Sigit.

Polisi melakukan penggeledahan rumah di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jumat (25/8/2023).

Rumah tersebut adalah lokasi dimana Dian ditemukan tergeletak tak bernyawa. Penggeledahan ini dipimpin langsung Kasat Reskrim Sukoharjo, AKP Teguh Prasetyo.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved