Pilpres 2024

Duet Ganjar-Anies Dinilai Bagus buat Kepemimpinan Nasional, PPP Tetap Usulkan Sandiaga

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Anies Baswedan yang juga mantan Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra menilai wacana tersebut sebagai ide bagus.

|
Editor: Dion DB Putra
Instagram Suharso Monoarfa
Kepala Bappenas Suharso Monoarfa membagikan fotonya sedang beribadah haji bersama dua tokoh bakal capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Ketua DPP PDIP, Said Abdullah melontarkan wacana duet Ganjar Pranowo-Anies Baswedan di Pilpres 2024. 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - PDIP melalui Ketua DPP PDIP, Said Abdullah melontarkan wacana duet Ganjar Pranowo-Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang. Kata Said, keduanya bagus buat masa depan kepemimpinan nasional.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Anies Baswedan yang juga mantan Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra menilai wacana tersebut sebagai ide bagus.

Baca juga: PDIP Masih Fokus Mengurus Ganjar, Belum Putuskan Nasib Budiman Sudjatmiko Batal di Partai

Baca juga: Wakil Ketua Majelis Suryo PKS Setuju AHY Jadi Cawapres Berduet dengan Anies Baswedan

Surya menghargai optimisme Said Abdullah, yang menurutnya lebih mempertimbangkan kepastian pembangunan Indonesia ke depan dalam situasi politik yang stabil.

"Kedua Capres, Pak Anies dan Pak Ganjar adalah figur-figur muda yang kita butuhkan hari ini, untuk menghadapi tantangan jangka pendek, menengah, hingga panjang. Kalau digabungkan kami yakin keduanya akan bisa bahu membahu menghadapi dan mengatasinya hingga tuntas," kata Surya Tjandra, Selasa (22/8/2023).

Menurutnya, energi muda dari Ganjar dan Anies dapat memberikan semangat baru dalam mengevaluasi masalah pembangunan yang ada, serta meneruskan yang memang sudah baik.

Konsep tersebut, lanjutnya, juga sesuai dengan konsep visi misi Anies tentang perbaikan dan perubahan.

“Ini amat sejalan dengan visi perubahan dan transformasi yang dicanangkan Anies Baswedan. Kita sebagai bangsa pun bisa menatap ke depan, dan tidak terpaku pada relik dan masalah masa lalu, yang tidak hanya sudah ketinggalan zaman, tetapi juga membatasi kita berani menyongsong masa depan yang lebih baik," pungkasnya.

Partai NasDem sebagai pengusung bakal calon presiden, Anies Baswedan juga mendukung wacana tersebut.

Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR Saan Mustopa menyebut kemungkinan bersatunya kedua tokoh itu selalu ada.

“Ya, Said Abdullah menyatakan bahwa ada kemungkinan Pak Ganjar dengan Pak Anies bergabung, semua kemungkinan selalu ada, apa lagi ini kan masih dinamis, masih cair,” kata Saan.

Namun demikian, ditegaskan Saan, keputusan NasDem saat ini belum berubah, yakni mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

"Tapi sampai hari ini kita tetap konsisten mencapreskan Pak Anies sebagai Capres," pungkas Saan.

Pendapat berbeda dilontarkan Demokrat. Menurut mereka, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan Koalisi PDIP-PPP memiliki visi yang berbeda.

"Pandangan tersebut sesuatu yang kami apresiasi, namun karena tema misi kedua koalisi berbeda tentunya sulit untuk terwujud. Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) adalah perubahan dan perbaikan," kata Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan.

Menurut Wakil Ketua MPR RI itu, jika PDIP bergabung KPP, yang terjadi publik bakal bertanya-tanya.

"Mungkinkah PDIP sejalan dengan Koalisi KPP? Harapannya komunikasi yang sudah terjalin baik sekarang ini perlu lebih ditingkatkan untuk menyatukan misi membangun bangsa ke depan dan semoga dapat terjalin persamaan yang lebih banyak," pungkas Syarief.

PKS juga senada dengan Demokrat. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menolak mimpi Said Abdullah yang menginginkan adanya duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Hidayat mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen untuk mendorong Anies menjadi Capres. Sebaliknya, PKS tidak pernah berwacana agar Anies menjadi Cawapres.

"Kalau sekarang kan wacana siapa saja boleh wacanakan ya, tapi PKS kan sudah komitmen untuk jadikan Pak Anies bukan Cawapres, tapi jadi Capres dengan Demokrat dan NasDem, kita konsisten di sana," kata Hidayat.

Namun begitu, ia tidak mempermasalahkan terkait wacana yang digulirkan tersebut. Hanya saja, PKS dipastikan tidak akan tergoda dengan adanya wacana tersebut. "

Orang wacanakan silakan saja wacana-wacana tersebut, tapi PKS tidak tergoda untuk menjadikan Pak Anies hanya sebagai Cawapres, kita menginginkan beliau sebagai Capres untuk menghadirkan perubahan untuk bisa lebih baik," jelasnya.

PPP Tetap Sodorkan Sandiaga

PPP juga merespons wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menganggap wacana duet Ganjar dan Anies biasa saja.

"Namanya wacana ya biasa saja," kata Awiek.

Awiek menegaskan, PPP tetap mengusulkan Sandiaga Salahuddin Uno untuk menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Ganjar.
"PPP tetap pada konsep awal yakni mengusulkan Pak Sandiaga Uno sebagai bakal Cawapres Ganjar," ujarnya.

Menurutnya, Sandiaga yang kini menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP itu memiliki keunggulan ketimbang kandidat Cawapres yang lainnya.

"Karena Pak Sandi memiliki banyak aspek keunggulan dibanding yang lain," ungkap Awiek. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved